Damai Dagang AS-China Kian Dekat, Wall Street Dibuka Positif

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 April 2019 21:30
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Foto: Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
New York, CNBC Indonesia - Wall Street dibuka di teritori positif pada pembukaan perdagangan Rabu (3/4/2019) waktu setempat. Faktor utama di balik hal itu adalah damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin mendekati kenyataan.

Kantor berita AFP melaporkan, sekitar 20 menit selepas perdagangan dimulai, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,2% ke level 26.222,03. Kemudian S&P 500 menguat 0,4% menjadi 2.877,90. Sedangkan Nasdaq Composite Index naik 0,7% ke level 7.901,19.

Damai Dagang AS-China Kian Dekat, Wall Street Dibuka PositifFoto: Bursa New York (AP Photo/Richard Drew))


Pada Rabu (3/4/2019), CNBC International mengutip laporan Financial Times menuturkan pejabat tinggi AS dan China semakin dekat dalam mencapai damai dagang. Ini setelah kedua perwakilan menyelesaikan sebagian besar masalah yang belum terselesaikan dalam rangkaian negosiasi sebelum-sebelumnya.

Seperti diketahui, AS dan China saling mengenakan tarif barang bernilai miliaran dolar AS sejak tahun lalu. Menurut Financial Times, China menginginkan agar AS menghapus bea masuk terhadap produk-produk Negeri Tirai Bambu. Sementara pemerintahan Presiden AS Donald Trump menginginkan China menyetujui langkah-langkah penegakan hukum demi memastikan kedua negara tetap berpegang kepada kesepakatan.



Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dijadwalkan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada Rabu (3/4/2019) waktu setempat untuk melanjutkan pembicaraan.

"Untuk derajat tertentu, kesepakatan dagang sudah di-price in. Namun, kesepakatan dagang merupakan kemenangan bagi AS dan ekonomi global," ujar Chief Market Economist Spartan Capital Securities Peter Cardillo.

Simak video terkait perang dagang dan pengaruhnya kepada industri manufaktur Indonesia di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Surplus Dagang dengan AS Anjlok, China Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular