Hore! Damai Dagang AS-China Tinggal Selemparan Tombak

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 April 2019 09:11
Menurut laporan tersebut, meski sudah dekat dengan kesepakatan tetapi kedua negara belum menyepakati sejumlah masalah penting.
Foto: Wakil Perdana Menteri China Liu He (kiri) bersama Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin (kanan) dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer (tengah) di Guesthouse Negara Bagian Diaoyutai di Beijing (29/3/2019). (Nicolas Asfouri / Pool via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan China sudah mendekati kesepakatan perdagangan, setelah menyelesaikan sebagian besar masalah yang jadi pemicu konflik dagang antar kedua negara.

Pembahasan terakhir adalah terkait negosiasi bagaimana menerapkan dan menegakkan perjanjian tersebut, seperti dikutip dari CNBC Internasional yang melansir Financial Times (FT).

Menurut laporan tersebut, meski sudah dekat dengan kesepakatan tetapi kedua negara belum menyepakati sejumlah masalah penting.

Sejumlah masalah penting itu, antara lain Beijing menginginkan Washington untuk menghapus tarif AS yang ada pada barang-barang Tiongkok, sementara Amerika Serikat menginginkan China untuk menyetujui persyaratan mekanisme penegakan hukum yang memastikannya mematuhi perjanjian, tulis FT.

Wakil Presiden Eksekutif untuk urusan internasional di Kamar Dagang AS Myron Brilliant mengatakan kepada wartawan bahwa 90 persen dari kesepakatan itu dilakukan, tetapi 10 persen terakhir tetap menjadi bagian tersulit dari negosiasi dan akan membutuhkan pertukaran di kedua sisi.

AS dan China telah memungut tarif barang miliaran dolar dari barang satu sama lain sejak tahun lalu, yang mengganggu rantai pasokan dan menaikkan biaya bagi perusahaan.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memulai pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada hari Rabu, beberapa hari setelah kedua belah pihak melaporkan kemajuan dalam pembicaraan yang berlangsung di Beijing.

Jika diskusi menemui kata sepakat, tulis FT, kemungkinan Presiden AS Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping secara resmi untuk menandatangani perjanjian.

Jika dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia itu tidak dapat segera mencapai kesepakatan perdagangan, beberapa analis telah memperingatkan bahwa resesi global dapat terjadi.

Optimisme Sri Mulyani Soal Perang Dagang
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Gawat! Perang Dagang Muncul Lagi, China Setop Beli Produk AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular