Dibuka Menguat, Ini Faktor Penggerak IHSG hingga Sore Nanti

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 April 2019 09:06
Pasar modal Indonesia bergerak variatif pada perdagangan awal April kemarin (1/4/2019).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar modal Indonesia bergerak variatif pada perdagangan awal April kemarin (1/4/2019) yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah 0,25% ke level 6.452,61.

Laju IHSG berbeda dengan kinerja saham utama di Asia yang justru diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei naik 1,43%, indeks Shanghai menguat 2,58%, indeks Hang Seng juga naik 1,76%, indeks Straits Times naik 1,09%, dan indeks Kospi pun naik 1,29%.

Bursa saham tanah air sedang dilanda aksi profit taking alias ambil untung seiring dengan aksi net sell pada perdagangan kemarin. Sepanjang pekan lalu di akhir Maret, IHSG membukukan koreksi sebesar 0,87%.

Direktor PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, dalam riset hariannya menyebutkan, hari ini, Selasa (2/4/2019), IHSG berpotensi kembali diperdagangkan menguat di tengah masih bergejolaknya harga komoditas.


Rilis data inflasi yang terjaga pada level 2,48% pada Maret 2019 mencerminkan laju inflasi yang paling lambat sejak November 2009 lalu, atau hampir 10 tahun.

"Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar," ungkap William, Selasa (2/4/2019)

William menambahkan, data terbaru mengenai kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah Indonesia pada Januari-Februari 2019 mencapai 2,48 juta akan mewarnai gerak IHSG hari ini.

Data otoritas statistik menunjukkan, jumlah wisatawan mancanegara yang menyambangi Indonesia pada Februari 2019 mencapai 1,27 juta. Angka ini meningkat 4,80% secara month to month, dan 6,12% secara tahunan.

"Dengan demikian, IHSG hari ini diperkirakan akan melaju pada level 6.386 - 6.498," kata dia.

Pendapat berbeda dikemukakan MNC Sekuritas yang menyebutkan laju IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi kembali terkoreksi. Sebabnya, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 16 poin sekaligus menutup gap yang ada.

"Diperkirakan, apabila IHSG belum sanggup untuk menembus level 6.525, maka IHSG masih berpotensi terkoreksi pada area 6.430-6.410," tulis MNC Sekuritas.

Namun, apabila IHSG menembus 6.391 dan 6.337, maka yang terjadi IHSG berpotensi menuju 6.250-6.200. Dengan demikian, hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada level support 6.430 - 6.391 dan resistance 6.525 - 6.580.

Pada pembukaan pagi ini, IHSG dibuka di level 6.476,62 atau menguat 0,37% dan terus mencatatkan penguatan di level 6.486. Bagaimana laju IHSG hingga sore ini?


(tas/tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular