
Brexit Kembali Buntu, Poundsterling Terjun Bebas
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 April 2019 06:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris belum juga mendekati penyelesaian kekacauan terkait Brexit atau keluarnya negara itu dari Uni Eropa (UE).
Parlemen Negeri Ratu Elizabeth itu, Senin (1/4/2019), kembali gagal mendapatkan suara mayoritas bagi berbagai alternatif terhadap rancangan perjanjian Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May.
Rancangan perjanjian tersebut telah tiga kali ditolak parlemen Inggris dengan penolakan terakhirnya terjadi pekan lalu dan membuat Brexit berada dalam ketidakpastian.
Sebagai upaya untuk memecah kebuntuan, para anggota parlemen pada hari Senin melakukan pemungutan suara bagi empat pilihan alternatif Brexit. Semuanya gagal mendapatkan suara mayoritas, dilansir dari Reuters.
Opsi yang hampir mendapatkan suara mayoritas adalah tetap menjaga agar Inggris berada di kepabeanan yang sama dengan UE. Usulan untuk melakukan referendum kedua mendapatkan suara terbanyak namun kemudian kalah 292-280.
Setelah voting tersebut, Menteri Brexit Steven Barclay mengatakan posisi Inggris saat ini adalah meninggalkan UE pada 12 April tanpa kesepakatan atau no deal Brexit. Ini adalah mimpi buruk bagi banyak perusahaan internasional di wilayah itu.
Ia juga memberi sinyal May akan kembali mengajukan rancangan perjanjiannya untuk kali keempat dan berharap dapat mewujudkan Brexit dengan kesepakatan.
Poundsterling anjlok hampir 1% menjadi US$1,3048 setelah hasil pemungutan suara itu diumumkan. Mata uang Inggris itu tetap berada di posisi lebih lemah 0,5% sepanjang hari itu.
Saksikan video perkembangan Brexit berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Sayonara Inggris! Resmi, Tak Lagi jadi Anggota Uni Eropa
Parlemen Negeri Ratu Elizabeth itu, Senin (1/4/2019), kembali gagal mendapatkan suara mayoritas bagi berbagai alternatif terhadap rancangan perjanjian Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May.
Rancangan perjanjian tersebut telah tiga kali ditolak parlemen Inggris dengan penolakan terakhirnya terjadi pekan lalu dan membuat Brexit berada dalam ketidakpastian.
![]() |
Opsi yang hampir mendapatkan suara mayoritas adalah tetap menjaga agar Inggris berada di kepabeanan yang sama dengan UE. Usulan untuk melakukan referendum kedua mendapatkan suara terbanyak namun kemudian kalah 292-280.
Setelah voting tersebut, Menteri Brexit Steven Barclay mengatakan posisi Inggris saat ini adalah meninggalkan UE pada 12 April tanpa kesepakatan atau no deal Brexit. Ini adalah mimpi buruk bagi banyak perusahaan internasional di wilayah itu.
Ia juga memberi sinyal May akan kembali mengajukan rancangan perjanjiannya untuk kali keempat dan berharap dapat mewujudkan Brexit dengan kesepakatan.
Poundsterling anjlok hampir 1% menjadi US$1,3048 setelah hasil pemungutan suara itu diumumkan. Mata uang Inggris itu tetap berada di posisi lebih lemah 0,5% sepanjang hari itu.
Saksikan video perkembangan Brexit berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Sayonara Inggris! Resmi, Tak Lagi jadi Anggota Uni Eropa
Most Popular