Internasional

Cerai dari Eropa, Brexit Telan Biaya Rp 3.630 Triliun

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 February 2020 12:09
Banyak pekerjaan rumah ditinggalkan Brexit.
Foto: Inggris Meninggalkan Eropa. (AP Photo/Francisco Seco)
Jakarta, CNBC Indonesia - Keluarnya Inggris atau Britania Raya dari keanggotaan Uni Eropa (UE) pada 1 Februari 2020 lalu rupanya meninggalkan banyak pekerjaan rumah, terutama dari sisi ekonomi. Kepergian Inggris dari blok benua biru yang disebut Brexit tersebut, ternyata harus menelan biaya yang cukup banyak.

Dalam pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2020, Brexit diperkirakan akan menelan biaya lebih dari 200 miliar poundsterling (Rp 3.630 triliun) dari Inggris. Angka tersebut hampir melampaui jumlah total iuran keanggotaan yang sudah dibayarkan Inggris kepada UE selama 47 tahun terakhir.



Menurut penelitian oleh Bloomberg Economics, biaya dari keluarnya Inggris dari Eropa mencapai 130 miliar poundsterling. Angka ini kemungkinan akan terus bertambah hingga 70 miliar poundsterling pada akhir tahun 2020.

Analisis Ekonom Dan Hanson menemukan bahwa sejak pemungutan suara pada 2016, ketidakpastian bisnis menyebabkan pertumbuhan ekonomi Inggris tertinggal dari negara-negara G7 lainnya. Ini artinya ekonomi Inggris 3% lebih kecil dari yang seharusnya, jika Inggris tidak memilih untuk menanggalkan keanggotaan di UE.

"Ketika Inggris mencapai kesepakatan dengan hubungan perdagangan baru dengan UE dan bergulat dengan tantangan produktivitas yang telah menghambat pertumbuhan sejak krisis keuangan, biaya tahunan Brexit kemungkinan akan terus meningkat," kata Hanson, dikutip dari Business Insider Rabu (26/2/2020).



Angka-angka dari House of Commons tersebut menempatkan total proyeksi kontribusi Inggris untuk anggaran Uni Eropa 1973-2020 pada 215 miliar poundsterling setelah disesuaikan dengan inflasi.

Ini artinya,biaya gabungan Brexit sejak 2016 kemungkinan akan segera menutupi total biaya pembayaran anggaran UE, yang merupakan bagian utama dari kasus kampanye Cuti untuk Brexit.

Selain itu, kepercayaan bisnis dan investasi telah menurun di sana. Bahkan pertumbuhan ekonomi tahunan di sana turun menjadi sekitar 1% dari 2%.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Top! Akhirnya Inggris Deal dengan Eropa Soal Brexit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular