
Duh! Sepanjang Kuartal-I, IHSG Terlemah Kedua di Asia
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 April 2019 12:51

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, optimisme terkait damai dagang AS-China membuat pelaku pasar gencar melakukan aksi beli di bursa saham regional.
Pada periode ini, AS dan China memang intens melakukan negosiasi dagang, baik melalui sambungan telepon maupun pertemuan langsung.
Negosiasi dagang yang berjalan dengan baik ini dibuktikan dengan luluhnya hati Presiden AS Donald Trump yang pada akhirnya memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk terhadap produk impor asal China. Pada awalnya, kenaikan bea masuk ini direncanakan untuk dieksekusi pada 1 Maret.
"Sebagai hasil dari pembicaraan yang sangat produktif ini, saya akan menunda kenaikan bea impor AS yang dijadwalkan pada 1 Maret. Dengan mengasumsikan kedua belah pihak membuat kemajuan tambahan, kami sedang merencanakan pertemuan tingkat tinggi bagi Presiden Xi dan saya di Mar-a-Lago untuk merampungkan perjanjian. Selamat berakhir pekan untuk AS & China!" cuit Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, pada tanggal 24 Februari.
Perundingan dagang teranyar dilakukan kedua negara secara langsung pada pekan lalu di Beijing. Pihak AS mengirim Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Melalui cuitan di akun Twitter, Mnuchin menyebut bahwa negosiasi dagang dengan China berlangsung konstruktif.
“@USTradeRep (Lighthizer) dan saya menyelesaikan negosiasi dagang yang konstruktif di Beijing,” cuit Mnuchin melalui akun Twitternya, @stevenmnuchin1, pada hari Jumat (29/3/2019).
“Saya menantikan untuk menyambut Wakil Perdana Menteri China Liu He untuk melanjutkan diskusi yang penting ini di Washington pada pekan depan,” tambah Mnuchin dalam cuitan yang sama.
Pascanegosiasi dagang pekan lalu, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Semestinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Dari pihak AS, optimisme bahwa damai dagang kedua negara akan segera tercapai diungkapkan langsung oleh sang presiden, Donald Trump.
"Pembicaraan dagang berlangsung dengan sangat baik. Sangat komprehensif, sangat detil dalam merumuskan seluruh masalah kami dengan China dalam beberapa tahun ini. Ini akan menjadi kesepakatan yang bagus," kata Presiden AS Donald Trump di resor Mar-a-Lago (Florida), mengutip Reuters.
Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Liu He yang menyambangi Lighthizer dan Mnuchin di Washington.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
(ank/tas)
Pada periode ini, AS dan China memang intens melakukan negosiasi dagang, baik melalui sambungan telepon maupun pertemuan langsung.
Negosiasi dagang yang berjalan dengan baik ini dibuktikan dengan luluhnya hati Presiden AS Donald Trump yang pada akhirnya memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk terhadap produk impor asal China. Pada awalnya, kenaikan bea masuk ini direncanakan untuk dieksekusi pada 1 Maret.
Perundingan dagang teranyar dilakukan kedua negara secara langsung pada pekan lalu di Beijing. Pihak AS mengirim Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk bernegosiasi dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
Melalui cuitan di akun Twitter, Mnuchin menyebut bahwa negosiasi dagang dengan China berlangsung konstruktif.
“@USTradeRep (Lighthizer) dan saya menyelesaikan negosiasi dagang yang konstruktif di Beijing,” cuit Mnuchin melalui akun Twitternya, @stevenmnuchin1, pada hari Jumat (29/3/2019).
“Saya menantikan untuk menyambut Wakil Perdana Menteri China Liu He untuk melanjutkan diskusi yang penting ini di Washington pada pekan depan,” tambah Mnuchin dalam cuitan yang sama.
![]() |
Pascanegosiasi dagang pekan lalu, China memutuskan untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk otomotif dan suku cadang asal AS yang semestinya berlaku pada 2 April. Semestinya, bea masuk atas produk tersebut akan naik dari 10% menjadi 25%, tetapi diputuskan ditunda.
"Langkah ini bertujuan untuk melanjutkan atmosfer positif dari perundingan kedua negara. Ini merupakan langkah konkret China untuk mendorong negosiasi perdagangan bilateral. Kami berharap AS bisa bekerja sama dengan China untuk mempercepat proses negosiasi dan mencapai tujuan menghapus ketegangan dagang," papar keterangan tertulis dari kantor Dewan Negara China, seperti dikutip dari Reuters.
Dari pihak AS, optimisme bahwa damai dagang kedua negara akan segera tercapai diungkapkan langsung oleh sang presiden, Donald Trump.
"Pembicaraan dagang berlangsung dengan sangat baik. Sangat komprehensif, sangat detil dalam merumuskan seluruh masalah kami dengan China dalam beberapa tahun ini. Ini akan menjadi kesepakatan yang bagus," kata Presiden AS Donald Trump di resor Mar-a-Lago (Florida), mengutip Reuters.
Pada pekan ini, kedua negara akan kembali menggelar negosiasi dagang. Kali ini, giliran Liu He yang menyambangi Lighthizer dan Mnuchin di Washington.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>
(ank/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular