Laba Perusahaan Bir Pemprov DKI Tembus Rp 338 M, Naik 22%

tahir saleh, CNBC Indonesia
29 March 2019 19:14
Laba bersih perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik 22% menjadi Rp 338,07 miliar.
Foto: Dok Delta Djakarta/Detik
Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih perusahaan bir yang sahamnya dimiliki Pemprov DKI Jakarta, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik 22% menjadi Rp 338,07 miliar pada 2018, dari tahun sebelumnya Rp 276,36 miliar seiring dengan pertumbuhan penjualan pasar domestik dan ekspor.

Data laporan keuangan DLTA mencatat, kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang naik 15% menjadi Rp 893 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya Rp 777,31 miliar. 

Secara rinci, penjualan terbesar perusahaan yang dipimpin oleh Jose Daniel Abellon Javier ini yakni dari pasar domestik (setelah dikurangi cukai dan pajak penjualan) sebesar Rp 1 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 870,45 miliar. Penjualan ekspor juga naik menjadi Rp 3,37 miliar dari sebelumnya Rp 1,69 miliar.


Hanya saja penjualan itu masih dikurangi adanya potongan penjualan Rp 111,68 miliar, sehingga penjualan bersih menjadi Rp 893 miliar sepanjang tahun lalu.

Penjualan terbanyak yakni kepada PT Lim Siang Huat dan PT Jangkar Sejati yang masing-masing berkontribusi 12% dan 12% dari total penjualan perseroan tahun lalu.

Sebagai perbandingan, pada 2017, penjualan terbesar masih dikontribusi oleh PT Sembilan Sahabat Sejati dan PT Jangkar Sejati, masing-masing sebesar 12% dan 11% dari penjualan.

Perusahaan dan pabriknya kini berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur, Jawa Barat. R
uang lingkup kegiatan Delta Djakarta ialah memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek Anker, Anker Stout, Anker Lychee, Carlsberg, San Miguel, San Mig Light, San Miguel Cerveza Negra, Kuda Putih, dan Batavia.

Per Desember 2018, saham perusahaan dipegang oleh San Miguel Malaysia 58,33%, Pemprov DKI Jakarta 23,34%, dan investor publik 18,33%.

Beberapa produk perusahaan diekspor ke beberapa negara lain.
Perusahaan mulai beroperasi sejak 1933. Data laporan keuangan mengungkapkan, jumlah rata-rata karyawan perusahaan dan entitas anak tahun 2018 dan 2017 masing- masing sejumlah 326 orang dan 340 orang.

DLTA juga merupakan salah satu anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina. Induk utama perusahaan adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc, berada di Filipina.
(tas/wed) Next Article Masih Pegang Saham Anker Bir, Pemprov DKI Udah Cuan Rp 220 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular