
Untuk Apa Saja Duit Saham Anker Bir? Ini Rencana Gubernur DKI
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 March 2019 09:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkukuh menjual kepemilikan saham milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di produsen Anker Bir, PT Delta Jakarta Tbk (DLTA). Saham Pemprov DKI di DLTA mencapai 26,25% atau setara dengan Rp 1,2 triliun.
Wacana pelepasan saham emiten berkode DLTA itu telah bergulir kala Anis Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 DKI pada Oktober 2017. Namun, hingga kini, rencana tersebut belum terealisasi.
Saat berbicara di Kompleks Kepresidenan, Anies berjanji, dana dari hasil penjualan saham DLTA tersebut akan digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sejumlah fasiltas infrastruktur di Ibu Kota.
"Saya harus bertanggungjawab kepada rakyat bahwa uang Rp 1,2 triliun ini saya gunakan untuk produksi apa? Kalau gunakan untuk produksi bir, apa pertanggungjawaban saya kepada rakyat," kata Anies, Rabu (13/3/2019).
"Karena itulah kenapa kami ingin mengalihkan dananya bukan untuk produksi alkohol, tapi dipakai untuk kegiatan yang bermanfaat," tutur Anies.
Anies mengibaratkan, bagaimana dana penjualan DLTA tu bisa digunakan untuk kepentingan warga Ibu Kota, mulai dari bidang kesehatan hingga pendidikan.
"Kalau Rp 1,2 triliun itu dipakai untuk air bersih, saya bisa memberikan air bersih satu juta titik. Kalau dipakai untuk membangun saluran 100.000," kata Anies.
"Kalau dipakai bangun sekolah, bagus itu bisa 100 sekolah. Kalau bangun rumah sakit tipe A, yang lengkap itu bisa 4 rumah sakit. Rp 1,2 triliun itu banyak. Karena itu saya pikir kenapa uang rakyat sebanyak itu dipakai untuk produksi alkohol," tegasnya.
Anies mengatakan, saat ini proses pelepasan saham masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengklaim, langkahnya didukung segenap warga Jakarta.
"Tidak usah sensi [sensitif]. Ini bukan kebijakan pemerintahan kemarin kok. Ini adalah kebijakan 49 tahun yang lalu. Santai saja. Karena saya meyakini bahwa segala uang rakyat itu, harus dipakai sebanyak-banyaknya untuk pembangunan," tandasnya.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, saat ini Pemda DKI Jakarta punya porsi kepemilikan 210 juta atau setara 26,25% saham DLTA.
Adapun pemilik saham mayoritas produsen bir yang dikenal dengan merekdagangAnker itu adalah San Miguel Malaysia sebesar 58,33% atau setara 467 juta saham. Sisanya adalah publik yang mengantongi 123 juta saham atau 15,41%.
(tas) Next Article Janji Dijual, Pemprov DKI kok Beli Lagi Saham Delta Djakarta?
Wacana pelepasan saham emiten berkode DLTA itu telah bergulir kala Anis Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 DKI pada Oktober 2017. Namun, hingga kini, rencana tersebut belum terealisasi.
Saat berbicara di Kompleks Kepresidenan, Anies berjanji, dana dari hasil penjualan saham DLTA tersebut akan digunakan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sejumlah fasiltas infrastruktur di Ibu Kota.
"Saya harus bertanggungjawab kepada rakyat bahwa uang Rp 1,2 triliun ini saya gunakan untuk produksi apa? Kalau gunakan untuk produksi bir, apa pertanggungjawaban saya kepada rakyat," kata Anies, Rabu (13/3/2019).
"Karena itulah kenapa kami ingin mengalihkan dananya bukan untuk produksi alkohol, tapi dipakai untuk kegiatan yang bermanfaat," tutur Anies.
Anies mengibaratkan, bagaimana dana penjualan DLTA tu bisa digunakan untuk kepentingan warga Ibu Kota, mulai dari bidang kesehatan hingga pendidikan.
"Kalau Rp 1,2 triliun itu dipakai untuk air bersih, saya bisa memberikan air bersih satu juta titik. Kalau dipakai untuk membangun saluran 100.000," kata Anies.
"Kalau dipakai bangun sekolah, bagus itu bisa 100 sekolah. Kalau bangun rumah sakit tipe A, yang lengkap itu bisa 4 rumah sakit. Rp 1,2 triliun itu banyak. Karena itu saya pikir kenapa uang rakyat sebanyak itu dipakai untuk produksi alkohol," tegasnya.
Anies mengatakan, saat ini proses pelepasan saham masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengklaim, langkahnya didukung segenap warga Jakarta.
"Tidak usah sensi [sensitif]. Ini bukan kebijakan pemerintahan kemarin kok. Ini adalah kebijakan 49 tahun yang lalu. Santai saja. Karena saya meyakini bahwa segala uang rakyat itu, harus dipakai sebanyak-banyaknya untuk pembangunan," tandasnya.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, saat ini Pemda DKI Jakarta punya porsi kepemilikan 210 juta atau setara 26,25% saham DLTA.
Adapun pemilik saham mayoritas produsen bir yang dikenal dengan merekdagangAnker itu adalah San Miguel Malaysia sebesar 58,33% atau setara 467 juta saham. Sisanya adalah publik yang mengantongi 123 juta saham atau 15,41%.
(tas) Next Article Janji Dijual, Pemprov DKI kok Beli Lagi Saham Delta Djakarta?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular