
Banyak Produksi B20, Laba TBLA Malah Anjlok 22%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
29 March 2019 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Tunas Baru Lampung Tbk (TLBA) membukukan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan selama 2018.
Mengacu laporan keuangan, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih tahun lalu sebesar 22,14% menjadi Rp 757,74 miliar dari tahun 2017 sebesar Rp 973,19 miliar.
Penurunan laba ini seiring dengan pendapatan yang turun 4,01% menjadi Rp 8,61 triliun dari tahun sebelumnya Rp 8,97 triliun.
Padahal, perusahaan mampu menurunkan beban pokok penjualan sebesar 4,75% menjadi Rp 6,31 triliun dari tahun sebelumnya Rp 6,62 triliun.
Meski kinerja keuangan kurang menggembirakan, nilai aset perseroan naik 13,83% menjadi Rp 16,34 triliun.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (29/3/2019), saham TBLA naik 0,61% di level Rp 825/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 4,41 triliun.
Salah satu sentimen TBLA sejak awal tahun yakni kabar bahwa perseroan mengantongi kontrak penjualan biodiesel ke Pertamina sebanyak 216.000 kiloliter atau naik 134,78% untuk 2019 dari tahun sebelumnya 92.000 kiloliter. Nilai kontrak tersebut mencapai Rp 1,15 triliun.
Simak ulasan soal Eropa yang menerapkan standard ganda bagi sawit Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Dapat Kontrak Biodiesel dari Pertamina, Saham TBLA Naik 8%
Mengacu laporan keuangan, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih tahun lalu sebesar 22,14% menjadi Rp 757,74 miliar dari tahun 2017 sebesar Rp 973,19 miliar.
Penurunan laba ini seiring dengan pendapatan yang turun 4,01% menjadi Rp 8,61 triliun dari tahun sebelumnya Rp 8,97 triliun.
Meski kinerja keuangan kurang menggembirakan, nilai aset perseroan naik 13,83% menjadi Rp 16,34 triliun.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (29/3/2019), saham TBLA naik 0,61% di level Rp 825/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 4,41 triliun.
Salah satu sentimen TBLA sejak awal tahun yakni kabar bahwa perseroan mengantongi kontrak penjualan biodiesel ke Pertamina sebanyak 216.000 kiloliter atau naik 134,78% untuk 2019 dari tahun sebelumnya 92.000 kiloliter. Nilai kontrak tersebut mencapai Rp 1,15 triliun.
Simak ulasan soal Eropa yang menerapkan standard ganda bagi sawit Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Dapat Kontrak Biodiesel dari Pertamina, Saham TBLA Naik 8%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular