
Dapat Kontrak Biodiesel dari Pertamina, Saham TBLA Naik 8%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
25 January 2019 10:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Tunas Baru Lampung (TBLA) pada Jumat pagi ini (25/1/2019) melesat hampir 8%. Minat investor mentransaksikan saham ini meningkat setelah perseroan mendapatkan kontrak penjualan biodiesel dari Pertamina.
Saham berkode TBLA hingga 10.38 WIB naik 7,78% ke level harga Rp 970/saham. Volume perdagangan mencapai 29,32 juta saham senilai Rp 27,88 miliar.
Kenaikan harga saham TBLA hari ini ditopang kabar perseroan mengantongi kontrak penjualan biodiesel ke Pertamina sebanyak 216.000 kiloliter atau naik 134,78% untuk 2019 dari tahun sebelumnya 92.000 kiloliter. Nilai kontrak tersebut mencapai Rp1,15 triliun.
Perusahaan telah memiliki kapasitas produksi untuk memenuhi kontrak tersebut.
Dari awal tahun, harga saham TBLA tercatat menguat 12,14% yang ditopang penguatan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Pada penutupan perdagangan kemarin (24/1/2019), harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia naik 0,61% ke posisi MYR 2.293/ton, yang mana merupakan harga tertinggi dalam 5 bulan terakhir.
Secara mingguan, harga CPO menguat sebesar 4,5% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini telah terangkat 8,3%.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Banyak Produksi B20, Laba TBLA Malah Anjlok 22%
Saham berkode TBLA hingga 10.38 WIB naik 7,78% ke level harga Rp 970/saham. Volume perdagangan mencapai 29,32 juta saham senilai Rp 27,88 miliar.
Kenaikan harga saham TBLA hari ini ditopang kabar perseroan mengantongi kontrak penjualan biodiesel ke Pertamina sebanyak 216.000 kiloliter atau naik 134,78% untuk 2019 dari tahun sebelumnya 92.000 kiloliter. Nilai kontrak tersebut mencapai Rp1,15 triliun.
Perusahaan telah memiliki kapasitas produksi untuk memenuhi kontrak tersebut.
Pada penutupan perdagangan kemarin (24/1/2019), harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia naik 0,61% ke posisi MYR 2.293/ton, yang mana merupakan harga tertinggi dalam 5 bulan terakhir.
Secara mingguan, harga CPO menguat sebesar 4,5% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini telah terangkat 8,3%.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Banyak Produksi B20, Laba TBLA Malah Anjlok 22%
Most Popular