Damai AS-China Berhembus, Asing Masuk Rp 306 M & IHSG Hijau

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
28 March 2019 16:54
Perkembangan Dagang AS-China Menjadi Motor Pendorong IHSG Finis Di Zona Hijau
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Seperti yang diketahui, pada hari ini hingga besok (28-29 Maret), perwakilan dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin sedang berada di Beijing dan bertemu Wakil Perdana Menteri China Liu He untuk membahas kelanjutan negosiasi dagang antara kedua negara. Negosiasi lanjutan juga telah dijadwalkan pada awal bulan April di Washington.

Perkembangan terbaru menyebutkan bahwa negosiator China nampaknya benar-benar menginginkan kesepakatan dapat segera dirancang dengan lebih mendalam dan spesifik. Terlebih lagi, pihak Negeri Tiongkok menawarkan proposal yang lebih berani dibandingkan yang mereka tawarkan sebelumnya, dilansir Reuters.

Salah satu pejabat senior AS mengemukakan, "Mereka (China) berbicara mengenai pemaksaan transfer teknologi dalam koridor yang sebelumnya tak pernah ingin mereka bicarakan - baik dalam cakupan maupun detilnya, " dilansir Reuters.

Pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa para negosiator telah membuat kemajuan terkait dengan penulisan kesepakatan dagang kedua negara.

"Jika Anda melihat teks perjanjian hari ini dibandingkan dengan bulan lalu, kami telah bergerak maju hampir di keseluruhan aspek, meskipun belum sampai pada hasil akhir yang kami harapkan

Pertemuan hari ini diperkirakan membahas perjanjian di beberapa aspek termasuk transfer teknologi paksa, pencurian data lewat dunia maya, hak kekayaan intelektual, nilai tukar mata uang, hambatan non-tarif.

Perkembangan positif negosiasi dagang AS-China tentunya akan membantu mengangkat beban ekonomi yang dialami kedua negara.

Melansir data perekonomian terbaru, laba industri China mengalami penurunan terdalam sejak 2011 di dua bulan pertama tahun ini atau jatuh sekitar 14% sepanjang tahun 2019. Data yang dirilis hari Selasa (26/3/2019) juga menunjukkan indeks keyakinan konsumen terperosok untuk kali keempat dalam lima bulan terakhir, dilansir Trading Economics.

Sedangkan dari Negeri Paman Sam, indeks keyakinan konsumen bulan Maret hanya 124,1 lebih rendah dari konsensus pasar sebesar 132,1 poin. Selain itu, capaian jumlah hunian baru yang dibangun pada bulan Februari senilai 1,16 juta unit (yang disetahunkan/annualized). Perolehan itu juga dibawah konsensus pasar sebesar 1,22 juta unit.

Jika akhirnya perang dagang AS dan China dapat segera berakhir dalam waktu dekat, maka perekonomian kedua negara diprediksikan dapat kembali pulih.

Dimana pulihnya ekonomi AS dan China merupakan kabar yang menggembirakan bagi Indonesia, pasalnya kedua negara tersebut merupakan rekan dagang terbesar Indonesia.

Sentimen positif inilah yang membuat pelaku pasar, termasuk investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 306,18 miliar.

Emiten-emiten yang diburu asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 106,51 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Ro 68,75 miliar, PT Gudang Garam Tbk/GGRM (Rp 59,36 miliar), PT Barito Pacific Tbk/BRPT (Rp 58,88 miliar) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 55,1 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular