Sudah Kebanjiran Dana Asing, Sekarang IHSG Kena 'Getahnya'

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 March 2019 15:53
Masa Depan Rupiah Masih Belum Jelas
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jika berbicara mengenai aktivitas investor asing di pasar keuangan tanah air, tentulah pergerakan rupiah menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Kala rupiah melemah secara signifikan, investor asing akan terdorong untuk melakukan aksi jual lantaran ada potensi kerugian kurs yang harus mereka tanggung.

Sepanjang tahun ini, kinerja rupiah memang oke yakni menguat sebesar 0,8% di pasar spot melawan dolar AS.

Namun kedepannya, arah pergerakan rupiah bisa dibilang belum jelas. Ada risiko besar bernama defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) yang menghantui pergerakan mata uang Garuda.

Sepanjang bulan Januari, ekspor Indonesia tercatat turun sebesar 4,7% YoY, lebih dalam dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni penurunan sebesar 0,61% YoY. Sementara itu, impor terkoreksi 1,83% YoY, juga lebih dalam dibandingkan konsensus yang memperkirakan koreksi sebesar 0,785% YoY.

Alhasil, defisit neraca dagang bulan Januari adalah senilai US$ 1,16 miliar. Tim Riset CNBC Indonesia mengumpulkan data defisit neraca dagang Indonesia sepanjang bulan Januari. Data terjauh yang bisa dikumpulkan adalah untuk tahun 2008.



Ternyata, defisit neraca dagang periode Januari 2019 adalah yang terparah dalam setidaknya 12 tahun terakhir. Sebagai catatan, biasanya bulan Januari justru menghasilkan surplus. Dalam 12 tahun terakhir, hanya 4 kali neraca dagang membukukan defisit pada bulan Januari, sementara surplus tercatat sebanyak 8 kali.

Dengan defisit neraca dagang yang sudah begitu dalam sejak awal tahun, CAD bisa terus membengkak kedepannya.  Sepanjang kuartal-IV 2018, CAD Indonesia tercatat senilai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari PDB, naik dari capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,37% dari PDB. CAD pada kuartal-IV 2018 merupakan yang terparah sejak kuartal-II 2014. 

Jika CAD terus membengkak, besar kemungkinan rupiah akan bergerak melemah.

Kekhawatiran terkait dengan pelemahan rupiah ikut memantik aksi jual investor asing di pasar saham yang kita lihat saat ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular