
Analisis Teknikal
Jelang Voting Brexit Hari Ini, Euro & Pound Unjuk Gigi
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 March 2019 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dua mata uang kuat dunia yakni euro Eropa dan poundsterling Inggris yang sering diperbandingkan dengan dolar Amerika Serikat (AS) mulai menguat pada perdagangan Selasa ini 912/3/2019).
Parlemen Inggris akan kembali berkumpul untuk menggelar pemungutan suara alias voting pada Selasa ini waktu setempat.
Voting dilakukan untuk menentukan diterima atau tidaknya proposal kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit yang diusulkan Perdana Menteri Theresa May.
Jika proposal ini kembali ditolak seperti pendahulunya, maka Inggris akan menghadapi konsekuensi berat. Brexit ditunda, Inggris tidak mendapat apa-apa dari perceraian dengan Uni Eropa (No Deal Brexit).
Selain itu pemilihan umum akan dipercepat, atau digelar jajak pendapat ulang apakah kali ini rakyat Inggris mau berpisah dengan Brussel atau tidak.
Jika proposal ini kembali ditolak seperti pendahulunya, maka Inggris akan menghadapi konsekuensi berat lantaran Brexit ditunda dan Inggris tidak mendapat apa-apa dari perceraian dengan Uni Eropa (No Deal Brexit).
Selain itu pemilihan umum bisa dipercepat, atau jajak pendapat ulang apakah kali ini rakyat Inggris mau berpisah dengan Brussel atau tidak.
Hal ini tentu saja berakibat kepada pergerakan mata uang tersebut. Sejauh mana kedua mata uang tersebut bergerak?
Berikut ulasan teknikalnya lebih lanjut:
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat GBP diperdagangkan di level 1.3231/dolar AS, menguat 0,61% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.
Secara teknikal, mata uang poundsterling Inggris (GBP) bergerak cenderung lebih menguat dibandingkan dolar AS.
GBP bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatannya masih cukup terbuka karena belum memasuki wilayah jenuh belinya (oversold), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow yang mengukur tingkat kejenuhan.
Penguatannya berpotensi semakin terbatas pada level 1.330, sebagai level penghalang kenaikan terdekatnya (resistance).
Dengan platform yang sama, mata uang euro kini diperdagangkan di level 1.1259/dolar AS, menguat tipis 0,11% dibandingkan posisi penutupan terakhirnya di pasar spot kemarin waktu setempat.
Secara teknikal, euro juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Euro bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi golden cross, atau memiliki kecenderungan naik. Penghalang penguatan (resistance) euro yang terdekat berada pada level 1.1265.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang
Parlemen Inggris akan kembali berkumpul untuk menggelar pemungutan suara alias voting pada Selasa ini waktu setempat.
Voting dilakukan untuk menentukan diterima atau tidaknya proposal kesepakatan keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit yang diusulkan Perdana Menteri Theresa May.
Jika proposal ini kembali ditolak seperti pendahulunya, maka Inggris akan menghadapi konsekuensi berat. Brexit ditunda, Inggris tidak mendapat apa-apa dari perceraian dengan Uni Eropa (No Deal Brexit).
Selain itu pemilihan umum akan dipercepat, atau digelar jajak pendapat ulang apakah kali ini rakyat Inggris mau berpisah dengan Brussel atau tidak.
Jika proposal ini kembali ditolak seperti pendahulunya, maka Inggris akan menghadapi konsekuensi berat lantaran Brexit ditunda dan Inggris tidak mendapat apa-apa dari perceraian dengan Uni Eropa (No Deal Brexit).
Selain itu pemilihan umum bisa dipercepat, atau jajak pendapat ulang apakah kali ini rakyat Inggris mau berpisah dengan Brussel atau tidak.
Hal ini tentu saja berakibat kepada pergerakan mata uang tersebut. Sejauh mana kedua mata uang tersebut bergerak?
Berikut ulasan teknikalnya lebih lanjut:
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi foreign exchange (forex) terkemuka dunia, hingga berita ini dimuat GBP diperdagangkan di level 1.3231/dolar AS, menguat 0,61% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya.
![]() |
Secara teknikal, mata uang poundsterling Inggris (GBP) bergerak cenderung lebih menguat dibandingkan dolar AS.
GBP bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatannya masih cukup terbuka karena belum memasuki wilayah jenuh belinya (oversold), berdasarkan indikator teknikal stochastic slow yang mengukur tingkat kejenuhan.
Penguatannya berpotensi semakin terbatas pada level 1.330, sebagai level penghalang kenaikan terdekatnya (resistance).
Dengan platform yang sama, mata uang euro kini diperdagangkan di level 1.1259/dolar AS, menguat tipis 0,11% dibandingkan posisi penutupan terakhirnya di pasar spot kemarin waktu setempat.
![]() |
Secara teknikal, euro juga cenderung bergerak menguat dibandingkan dolar AS. Euro bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) mulai membentuk posisi golden cross, atau memiliki kecenderungan naik. Penghalang penguatan (resistance) euro yang terdekat berada pada level 1.1265.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Jelang Voting Mosi Tidak Percaya PM Inggris, Dolar AS Terbang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular