Mal Sepi Jadi Penyebab Saham-saham Grup Lippo Anjlok?
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
05 March 2019 14:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham Grup Lippo berguguran pada perdagangan hari ini, Selasa (5/3/2019). Pada awal sesi II hari ini koreksi saham-saham tersebut semakin dalam, bahkan hingga di atas 20%.
Harga saham PT Matahari Departemen Store Tbk (LPFF) anjlok 22,18% ke level Rp 4.280/saham. Volume perdagangan sebanyak 78,63 juta senilai Rp 345,88 miliar.
Lalu saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang terkoreksi 10,24% ke level Rp 298/saham. Volume perdagangan sebanyak 30,18 juta saham senilai Rp 8,88 miliar.
Tak hanya saham ritel, saham-saham dari sektor properti juga mengalami penurunan tajam, dimana saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 6,67% menjadi Rp 280/saham dan terakhir saham PT Multipolar Tbk (MLPL) juga terkapar 6,11% ke level Rp 123/saham.
Tak ada sentimen fundamental yang bisa memengaruhi harga saham-saham Grup Lippo. Namun dalam beberapa hari ini, berita tentang berbagai pusat perbelanjaan yang sepi tampaknya memengaruhi perusahaan ritel dan properti yang menjadi lokasi mal milik Grup Lippo.
Mal Sepi
Menurut data JLL penyerapan ruang mal baru di Jakarta dari tahun ke tahun terus menurun, di tengah ruang yang kian terbatas. Secara tahunan, rata-rata penyerapan ruang mal mencapai 173.000 m2 dari periode 2008-2014 dan hanya mencapai 56.000 m2 pada periode 2015-2017.
Penyerapan bersih secara kuartalan pada 2008-2013 tercatat di angka 43.000 meter persegi (m2). Angka tersebut turun pada periode 2014-2017 menjadi 14.000 m2. Dengan kata lain, penyerapan anjlok hingga 67,4%.
"Terbatasnya minat yang baru ini pada kuartal IV-2018 terkait dengan ruang yang kian terbatas," tulis JLL dalam laporannya yang dirilis pada Senin (3/3/2018).
Sebagaimana diketahui, pemerintah DKI Jakarta telah menerapkan moratorium mal baru pada tahun 2011, sehingga tidak ada suplai tambahan untuk mal. Kebijakan ini diarahkan untuk membuat ruang mall yang ada di Jakarta teroptimalkan.
Hanya saja, penurunan aktivitas belanja di mal juga terus berlangsung sehingga mall yang kian terbatas tersebut justru mencatatkan penurunan okupansi (tingkat hunian). Menurut lembaga riset Savills, tingkat hunian mall turun ke level 78%, dibandingkan 92% pada tiga-empat tahun lalu.
Saksikan video mengenai sepinya beberapa mal di Jakarta berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Asing Terus Lepas Saham Matahari, Sahamnya Anjlok 35%
Harga saham PT Matahari Departemen Store Tbk (LPFF) anjlok 22,18% ke level Rp 4.280/saham. Volume perdagangan sebanyak 78,63 juta senilai Rp 345,88 miliar.
Lalu saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang terkoreksi 10,24% ke level Rp 298/saham. Volume perdagangan sebanyak 30,18 juta saham senilai Rp 8,88 miliar.
Tak ada sentimen fundamental yang bisa memengaruhi harga saham-saham Grup Lippo. Namun dalam beberapa hari ini, berita tentang berbagai pusat perbelanjaan yang sepi tampaknya memengaruhi perusahaan ritel dan properti yang menjadi lokasi mal milik Grup Lippo.
Mal Sepi
Menurut data JLL penyerapan ruang mal baru di Jakarta dari tahun ke tahun terus menurun, di tengah ruang yang kian terbatas. Secara tahunan, rata-rata penyerapan ruang mal mencapai 173.000 m2 dari periode 2008-2014 dan hanya mencapai 56.000 m2 pada periode 2015-2017.
Penyerapan bersih secara kuartalan pada 2008-2013 tercatat di angka 43.000 meter persegi (m2). Angka tersebut turun pada periode 2014-2017 menjadi 14.000 m2. Dengan kata lain, penyerapan anjlok hingga 67,4%.
"Terbatasnya minat yang baru ini pada kuartal IV-2018 terkait dengan ruang yang kian terbatas," tulis JLL dalam laporannya yang dirilis pada Senin (3/3/2018).
Sebagaimana diketahui, pemerintah DKI Jakarta telah menerapkan moratorium mal baru pada tahun 2011, sehingga tidak ada suplai tambahan untuk mal. Kebijakan ini diarahkan untuk membuat ruang mall yang ada di Jakarta teroptimalkan.
Hanya saja, penurunan aktivitas belanja di mal juga terus berlangsung sehingga mall yang kian terbatas tersebut justru mencatatkan penurunan okupansi (tingkat hunian). Menurut lembaga riset Savills, tingkat hunian mall turun ke level 78%, dibandingkan 92% pada tiga-empat tahun lalu.
Saksikan video mengenai sepinya beberapa mal di Jakarta berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Asing Terus Lepas Saham Matahari, Sahamnya Anjlok 35%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular