
Sambut Damai Dagang yang Kian Dekat, Wall Street Akan Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 March 2019 20:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 mengimplikasikan kenaikan masing-masing sebesar 90 dan 9 poin, sementara indeks Nasdaq Composite diimplikasikan naik sebesar 35 poin.
Damai dagang AS-China yang kian dekat membuat pelaku pasar optimistis untuk memburu instrumen berisiko seperti saham. Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Minggu (3/3/2019) bahwa kedua negara hampir merampungkan kesepakatan dagang besar yang akan membuat kedua belah pihak menurunkan beberapa bea masuk yang telah dikenakan satu sama lain dalam perang dagang.
Dalam laporannya, WSJ mengatakan bahwa perundingan dagang yang digelar bulan lalu di Washington telah membantu AS dan China mempersempit perbedaan di antara mereka yang berarti perjanjian formal akan siap untuk ditandatangani ketika Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada bulan ini.
Masih melansir laporan WSJ, China dikabarkan telah secara tentatif setuju untuk menurunkan bea masuk atau melonggarkan hambatan-hambatan bagi produk-produk impor asal AS seperti pertanian, kimia, dan otomotif.
Para negosiator dari China juga telah menawarkan untuk mempercepat penghapusan batas kepemilikan asing di bidang usaha mobil dan menurunkan bea masuk kendaraan menjadi hingga di bawah 15%.
Sebagai timbal baik dari itikad baik tersebut, pihak AS akan menghapuskan sebagian besar sanksi dagang yang dikenakannya kepada China tahun lalu.
Lebih lanjut, aksi beli di bursa saham AS juga dilakukan seiring dengan tingginya angka pertumbuhan ekonomi AS. Pada hari Kamis lalu (28/2/2018), pembacaan awal untuk angka pertumbuhan ekonomi AS periode kuartal-IV 2018 diumumkan di level 2,6% (QoQ annualized). Memang ada perlambatan dibandingkan capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,4%, namun capaian pada kuartal-IV 2018 berhasil mengalahkan konsensus yang sebesar 2,2%, seperti dilansir dari Forex Factory.
Di tengah perang dagang dengan China yang berkecamuk, ternyata perekonomian AS masih bisa melaju dengan cukup kencang. Jika damai dagang dengan China benar terealisasi nantinya, tentulah pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam akan semakin pesat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Saksikan Video Tips Menjadi Trader Saham
[Gambas:Video CNBC]
(ank/ank) Next Article Laporan Keuangan & Damai Dagang Bawa Wall Street Menguat
Damai dagang AS-China yang kian dekat membuat pelaku pasar optimistis untuk memburu instrumen berisiko seperti saham. Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada hari Minggu (3/3/2019) bahwa kedua negara hampir merampungkan kesepakatan dagang besar yang akan membuat kedua belah pihak menurunkan beberapa bea masuk yang telah dikenakan satu sama lain dalam perang dagang.
Para negosiator dari China juga telah menawarkan untuk mempercepat penghapusan batas kepemilikan asing di bidang usaha mobil dan menurunkan bea masuk kendaraan menjadi hingga di bawah 15%.
Sebagai timbal baik dari itikad baik tersebut, pihak AS akan menghapuskan sebagian besar sanksi dagang yang dikenakannya kepada China tahun lalu.
Lebih lanjut, aksi beli di bursa saham AS juga dilakukan seiring dengan tingginya angka pertumbuhan ekonomi AS. Pada hari Kamis lalu (28/2/2018), pembacaan awal untuk angka pertumbuhan ekonomi AS periode kuartal-IV 2018 diumumkan di level 2,6% (QoQ annualized). Memang ada perlambatan dibandingkan capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,4%, namun capaian pada kuartal-IV 2018 berhasil mengalahkan konsensus yang sebesar 2,2%, seperti dilansir dari Forex Factory.
Di tengah perang dagang dengan China yang berkecamuk, ternyata perekonomian AS masih bisa melaju dengan cukup kencang. Jika damai dagang dengan China benar terealisasi nantinya, tentulah pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam akan semakin pesat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Saksikan Video Tips Menjadi Trader Saham
[Gambas:Video CNBC]
(ank/ank) Next Article Laporan Keuangan & Damai Dagang Bawa Wall Street Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular