CNBC Indonesia Outlook 2019

Gubernur BI: Rupiah Kemungkinan Bisa di Bawah Rp 14.000/US$

Chandra Gian Asmara & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
28 February 2019 11:45
Gubernur BI optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa di bawah Rp 14.000
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat berdiskusi dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksikan nilai rupiah bisa terus menguat. Bahkan bisa di bawah Rp 14.000/US$.

"Masuknya aliran modal jadi faktor. Alhamdulillah koordinasi dengan pemerintah. berjalan baik, dan kita lihat rupiah bisa Rp 14.500/US$ menjadi Rp 14.000/US$ dan bahkan kemungkinan masih bisa di bawah Rp 14.000/US$ karena aliran modal asing," ungkap Perry di dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019 di Hotel Westin, Jakarta, (28/2/2019).



Nilai rupiah, sambung Perry masih akan bergerak stabil. Sayangnya memang masih undervalue atau kemurahan.

"Rupiah akan stabil dan cenderung menguat ke depan. Walaupun memang saat ini masih undervalue. Tapi saya percaya aliran modal asing masih terus bertambah," tegas Perry.

"Sementara likuiditas aman. Sehingga tidak ada hal yang harus dikhawatirkan lebih dalam."

Lebih jauh Perry mengatakan, BI akan terus memonitor setiap bulannya secara rutin dan memastikan pengelolaan stabilitas berjalan melalui likudiitas yang cukup.

Perry Warjiyo menjadi salah satu pembicara dalam diskusi yang digelar CNBC Indonesia bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Anggota Dewan Komisioner LPS, Destry Damayanti. Acara ini dimoderatori langsung oleh Chairman CT Corp Chairul Tanjung.

Saksikan penjelasan Wapres Jusuf Kalla soal kritik-kritik ekonominya di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(dru/gus) Next Article Gubernur BI: Optimis, Optimis, dan Optimis!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular