WTON dan WSBP Rilis Kinerja, Siapa Lebih Unggul?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 February 2019 09:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten beton pracetak (precast) yang merupakan anak usaha perusahaan konstruksi pelat merah mengantongi laba bersih yang lumayan besar tahun lalu. Keduanya yakni PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Mengacu laporan keuangan, tahun lalu WTON mengantongi laba bersih naik 44,26% menjadi Rp 486,35 miliar dari tahun sebelumnya Rp 337,12 miliar, sementara laba bersih WSBP naik 10,31% menjadi Rp 1,10 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 1 triliun.
Laba yang naik didukung dengan pendapatan sepanjang tahun lalu yang juga bertumbuh. Pendapatan Wika Beton naik 29,24% menjadi Rp 6,93 triliun dari 2017 sebesar Rp 5,36 triliun, sementara pendapatan WSBP tumbuh 12,61% menjadi Rp 8 triliun dari sebelumnya Rp 7,14 triliun.
Dengan demikian, laba per saham masing-masing perusahaan juga naik. Untuk WTON laba per saham bertumbuh menjadi Rp 55,80/saham dari Rp 38,68/saham dan WSBP naik menjadi Rp 42,62/saham dari Rp 38,64/saham.
Aset WTON sampai dengan akhir tahun lalu berjumlah Rp 8,88 triliun, dengan jumlah aset lancar sebanyak Rp 5,87 triliun dan aset tak lancar senilai Rp 3,01 triliun. Sementara aset WSBP bernilai Rp 15,22 triliun, dengan aset lancar senilai Rp 10,23 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 4,98 triliun.
Dari sisi kewajiban atau liabilitas, keduanya berbeda. Liabilitas WTON secara YoY (year o year) tercatat naik menjadi Rp 5,74 triliun dari Rp 4,32 triliun, sementara kewajiban WSBP turun tipis menjadi Rp 7,34 triliun dari Rp 7,60 triliun.
Ekuitas WTON tercatat naik menjadi Rp 3,13 triliun dari Rp 2,74 triliun secara YoY, sedangkan ekuitas WSBP juga naik menjadi Rp 7,88 triliun, naik dari Rp 7,31 triliun di periode yang sama.
(tas) Next Article Sah! Wika Beton Bakal Garap Proyek di Manila
Mengacu laporan keuangan, tahun lalu WTON mengantongi laba bersih naik 44,26% menjadi Rp 486,35 miliar dari tahun sebelumnya Rp 337,12 miliar, sementara laba bersih WSBP naik 10,31% menjadi Rp 1,10 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 1 triliun.
Laba yang naik didukung dengan pendapatan sepanjang tahun lalu yang juga bertumbuh. Pendapatan Wika Beton naik 29,24% menjadi Rp 6,93 triliun dari 2017 sebesar Rp 5,36 triliun, sementara pendapatan WSBP tumbuh 12,61% menjadi Rp 8 triliun dari sebelumnya Rp 7,14 triliun.
Dengan demikian, laba per saham masing-masing perusahaan juga naik. Untuk WTON laba per saham bertumbuh menjadi Rp 55,80/saham dari Rp 38,68/saham dan WSBP naik menjadi Rp 42,62/saham dari Rp 38,64/saham.
Dari sisi kewajiban atau liabilitas, keduanya berbeda. Liabilitas WTON secara YoY (year o year) tercatat naik menjadi Rp 5,74 triliun dari Rp 4,32 triliun, sementara kewajiban WSBP turun tipis menjadi Rp 7,34 triliun dari Rp 7,60 triliun.
Ekuitas WTON tercatat naik menjadi Rp 3,13 triliun dari Rp 2,74 triliun secara YoY, sedangkan ekuitas WSBP juga naik menjadi Rp 7,88 triliun, naik dari Rp 7,31 triliun di periode yang sama.
(tas) Next Article Sah! Wika Beton Bakal Garap Proyek di Manila
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular