IHSG Menguat Kala Bursa Saham Regional Terkoreksi, Kok Bisa?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
26 February 2019 17:18
Semesta Mendukung
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Lebih lanjut, sentimen yang mewarnai jalannya perdagangan hari ini memang terbilang mendukung untuk melakukan aksi beli. Damai dagang AS-China kian terasa kala Trump menegaskan komitmennya untuk menunda kenaikan bea masuk atas produk-produk made in China.

"Kesepakatan dagang dengan China (dan yang lainnya) sudah dalam tahap lanjutan. Hubungan kedua negara sangat kuat. Saya telah memutuskan menunda kenaikan bea masuk. Mari kita lihat apa yang akan terjadi?" cuit Trump.

Dalam pertemuan dengan para gubernur di Gedung Putih, Trump menegaskan bahwa AS-China sudah sangat dekat untuk menyepakati sebuah perjanjian dagang. Kesepakatan ini akan dirampungkan dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Xi dalam waktu dekat.

"Saya rasa ini (kesepakatan dagang) akan terwujud, dan bisa segera. Hubungan (AS-China) begitu baik, kedua pihak sudah sangat-sangat dekat (dengan kesepakatan dagang). Kami akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi lagi, akan ada penandatanganan. Semoga semua bisa diselesaikan, kami sudah sangat-sangat dekat," tegas Trump.

Sementara itu, Penasihat Negara China Wang Yi menyebutkan bahwa perundingan dagang dengan AS telah mencapai kemajuan yang signifikan.

"Ada kemajuan yang signifikan. Oleh karena itu, ada harapan untuk menciptakan stabilitas hubungan bilateral kedua negara dan perekonomian global secara luas," kata Wang, mengutip Reuters.

Sejauh ini, balas-membalas bea masuk yang dilakukan kedua negara jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing, berikut perekonomian dunia. Jika sampai bea masuk tersebut dipangkas habis alias dihilangkan, tentu arus perdagangan dunia akan kembali pulih dan mendorong pertumbuhan ekonomi ke level yang lebih tinggi.

Selain itu, pelaku pasar juga optimistis menantikan jalannya pertemuan tingkat tinggi antara Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam yang akan digelar pada 27-28 Februari.

"Berangkat ke Vietnam untuk pertemuan dengan Kim Jong Un. Berharap akan terjadi pertemuan yang produktif!" cuit Trump di Twitter pada hari Senin waktu setempat.

Jika Trump berhasil meyakinkan Kim untuk melakukan denuklirisasi, maka satu risiko besar yang kerap kali menghantui pasar keuangan dunia yakni ribut-ribut AS-Korea Utara akan menjadi sirna. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular