Tetap Cuan, Ini Strategi BNI Jaga Marjin di 5,3%

Fikri Muhammad, CNBC Indonesia
25 February 2019 17:07
Tahun ini BNI berencana jaga NIM di level 5,3%.
Foto: REUTERS/Beawiharta/
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berkomitmen untuk menjaga net interest margin (NIM) di level 5,3%, dengan meningkatkan bunga kredit secara selektif.

"Tahun lalu NIM kami di level 5,3%, tahun ini akan kami jaga di level 5,2%-5,3%," ujar Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo dalam wawancara khusus di acara Clossing Bell CNBC Indonesia, Senin (25/2/2019).


Menurut Anggoro, optimisme NIM terjaga karena tekanan kenaikan suku bunga simpanan pada tahun ini tidak sebesar tahun lalu ketika Bank Indonesia menaikan 7 days reverse repo rate sebanyak 6 kali menjadi 6%, mengantispasi kenaikan suku bunga acuan The Federal Reseve.

"Bila The Fed Fund Rate naik 1 atau 2 kali tahun ini mungkin BI akan menggunakan pola yang sama seperti tahun lalu," ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, BNI belum mentransmisikan secara maksimal kenaikan bunga simpanan kepada bunga kredit. Namun, BNI tetap akan selektif menaikan bunga kredit khusus untuk segmen kecil, menengah, dan konsumer.

Adapun untuk sektor korporasi dan sebagian konsumer seperti kredit pemilikan rumah, BNI masih akan mengkaji apakah akan menaikan bunga kredit atau tidak. "Kami akan melihat kompetitor, bila mereka sudah menaikan tentu kami akan mengikuti," ujarnya.

Pada akhir 2018, NIM BNI berada pada level 5,29%, tergerus dibandingkan dengan posisi 2017 sebesar 5,5%. Meski demikian NIM BNI lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan yang berada pada level 5,12% pada November 2018.

Saksikan video tentang target NIM BNI tahun 2019 di bawah ini:

[Gambas:Video CNBC]


(dob/roy) Next Article Bisnis Penuh Tantangan, Marjin Perbankan RI Tetap Tebal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular