
Neraca Dagang Jebol (Lagi), IHSG Tinggalkan Level 6.400
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 February 2019 09:57

Dari dalam negeri, tekanan bagi IHSG datang dari rilis data perdagangan internasional periode Januari 2019. Sepanjang bulan lalu, ekspor turun sebesar 4,7% YoY, lebih dalam dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni penurunan sebesar 0,61% YoY. Sementara itu, impor terkoreksi 1,83% YoY, juga lebih dalam dibandingkan konsensus yang memperkirakan koreksi sebesar 0,785% YoY.
Alhasil, defisit neraca dagang bulan Januari adalah senilai US$ 1,16 miliar, lebih dalam dari konsensus yang senilai US$ 925,5 juta.
Defisit pada bulan Januari membengkak jika dibandingkan dengan defisit bulan Desember yang senilai US$ 1,03 miliar dan jika dibandingkan defisit Januari 2018 yang senilai US$ 756,02 juta.
Dengan defisit neraca dagang yang begitu dalam, ada kemungkinan bahwa defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) periode kuartal-I 2019 akan kembali bengkak. Sebagai informasi, sepanjang kuartal-IV 2018, CAD Indonesia tercatat senilai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari PDB, terdalam sejak kuartal-II 2014.
Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,21% di pasar spot ke level Rp 14.115/dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/tas)
Alhasil, defisit neraca dagang bulan Januari adalah senilai US$ 1,16 miliar, lebih dalam dari konsensus yang senilai US$ 925,5 juta.
Defisit pada bulan Januari membengkak jika dibandingkan dengan defisit bulan Desember yang senilai US$ 1,03 miliar dan jika dibandingkan defisit Januari 2018 yang senilai US$ 756,02 juta.
Hingga berita ini diturunkan, rupiah melemah 0,21% di pasar spot ke level Rp 14.115/dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular