
CAD Boleh Makin Dalam, Tapi Rupiah Enggan Tenggelam!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 February 2019 17:04

Walau dihantam oleh rilis NPI, mengapa rupiah bisa tetap menguat? Apa resep keperkasaan rupiah?
Pertama, rupiah sepertinya terbantu oleh penurunan harga minyak. Pada pukul 16:29 WIB, harga minyak jenis brent melemah 0,23% dan light sweet turun 0,44%. Dalam seminggu terakhir, harga brent anjlok 2,04% dan light sweet ambrol 5,13%.
Koreksi harga minyak menciptakan harapan transaksi berjalan dan NPI ke depan akan lebih baik. Sebab biaya impor minyak akan lebih berkurang sehingga mengurangi defisit neraca migas, yang menjadi salah satu biang kerok jebolnya transaksi berjalan.
Pada 2018, neraca migas tercatat minus US$ 11,59 miliar atau bengkak 57,67% dibandingkan 2017. Kalau harga minyak lebih murah, maka defisit ini bisa dikurangi dan membantu meringankan beban NPI.
Kedua, mata uang Asia memang sedang cenderung menguat di hadapan dolar AS. Selain rupiah, mata uang utama Benua Kuning yang menguat adalah dolar Hong Kong, rupee India, won Korea Selatan, ringgit Malaysia, sampai dolar Singapura.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 16:44 WIB:
Rupiah dan mata uang Asia tertolong oleh rilis data ekonomi terbaru di Jepang. Pada Desember 2018, konsumsi rumah tangga di Negeri Matahari Terbit tumbuh 0,1% year-on-year (YoY). Ini menjadi kenaikan pertama dalam 4 bulan terakhir.
Sementara upah rill masyarakat Jepang naik 1,4% YoY. Kenaikan ini ditopang oleh pemberian bonus akhir tahun.
Data ini memberi harapan bahwa perekonomian Jepang mampu tumbuh, meski dalam laju yang lambat. Ada kelegaan di pasar, dan sedikit menutup kekhawatiran akibat Eropa yang suram.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pertama, rupiah sepertinya terbantu oleh penurunan harga minyak. Pada pukul 16:29 WIB, harga minyak jenis brent melemah 0,23% dan light sweet turun 0,44%. Dalam seminggu terakhir, harga brent anjlok 2,04% dan light sweet ambrol 5,13%.
Koreksi harga minyak menciptakan harapan transaksi berjalan dan NPI ke depan akan lebih baik. Sebab biaya impor minyak akan lebih berkurang sehingga mengurangi defisit neraca migas, yang menjadi salah satu biang kerok jebolnya transaksi berjalan.
Kedua, mata uang Asia memang sedang cenderung menguat di hadapan dolar AS. Selain rupiah, mata uang utama Benua Kuning yang menguat adalah dolar Hong Kong, rupee India, won Korea Selatan, ringgit Malaysia, sampai dolar Singapura.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 16:44 WIB:
Rupiah dan mata uang Asia tertolong oleh rilis data ekonomi terbaru di Jepang. Pada Desember 2018, konsumsi rumah tangga di Negeri Matahari Terbit tumbuh 0,1% year-on-year (YoY). Ini menjadi kenaikan pertama dalam 4 bulan terakhir.
Sementara upah rill masyarakat Jepang naik 1,4% YoY. Kenaikan ini ditopang oleh pemberian bonus akhir tahun.
Data ini memberi harapan bahwa perekonomian Jepang mampu tumbuh, meski dalam laju yang lambat. Ada kelegaan di pasar, dan sedikit menutup kekhawatiran akibat Eropa yang suram.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular