Damai Dagang Ternyata Masih Jauh, Wall Street Ambruk

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
08 February 2019 06:27
Indeks-indeks acuan Wall Street turun tajam setelah pasar mendapat kabar bahwa pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street turun tajam, Kamis (7/2/2019), setelah pasar mendapat kabar bahwa pertemuan perdagangan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping tidak akan terjadi sebelum tenggat waktu perundingan pada 1 Maret mendatang.

Dow Jones Industrial Average jatuh 0,87%, S&P 500 anjlok 0,94%, dan Nasdaq Composite terjun bebas 1,18%.


CNBC International melaporkan bahwa pertemuan antara kedua pemimpin tampaknya tidak akan terjadi, menurut seorang sumber. Sumber itu mengatakan pertemuan antara Xi dan Trump kemungkinan baru akan terjadi setelah tenggat waktu perundingan.

Trump kemudian mengonfirmasi bahwa ia tidak akan bertemu Xi sebelum tenggat waktu 1 Maret.

AS dan China telah terlibat perang dagang sejak awal tahun lalu dan kedua negara telah saling mengenakan bea impor terhadap berbagai produk senilai ratusan miliar dolar. Trump dan Xi sepakat melakukan gencatan senjata 90 hari pada 1 Desember lalu untuk memberi waktu kedua negara merumuskan kesepakatan perdagangan.

AS akan menaikkan bea impor dari 10% menjadi 25% bila perjanjian dagang tidak tercapai di 1 Maret.


Sebelumnya di hari yang sama, penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan China dan AS masih jauh dari mencapai kesepakatan dagang, dilansir dari CNBC International.

"Kuncinya adalah kecemasan perselisihan perdagangan. Bila perundingan gagal, dukungan jangka pendek bagi harga ekuitas juga akan hancur," kata Sam Stovall, chief investment strategis di CFRA Research.
(prm) Next Article Dibayangi Klaim Sepihak Trump, Wall Street Akan Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular