Transaksi Sumitomo-Blue Bird Terjadi Akhir Desember 2018

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
07 February 2019 12:40
Harga per saham transaksi tersebut juga di atas rerata harga saham BIRD sepanjang Desember yang berada pada Rp 2.742/saham.
Foto: bluebirdgroup.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi pembelian saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) oleh Sumitomo Group dilakukan pada 28 Desember. 

Berdasarkan data transaksi perdagangan saham, transaksi negosiasi atas saham milik keluarga Mutiara Djokosoetono tersebut dilakukan pada harga Rp 2.950 atas 49,49 juta saham emiten sehingga menghasilkan nilai transaksi Rp 146,01 miliar. 

Transaksi yang premium 2,78% terhadap harga penutupan hari itu Rp 2.870 tersebut dilakukan melalui PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia berkode broker BQ dan PT Nikko Sekuritas Indonesia yang berkode broker RB.  
Harga per saham transaksi tersebut juga di atas rerata harga saham BIRD sepanjang Desember yang berada pada Rp 2.742/saham. 

Sebelumnya, diberitakan bahwa nilai transaksi pembelian saham BIRD oleh Sumitomo Group berada pada kisaran Rp 137,21 miliar dengan acuan rerata harga saham perseroan di pasar sepanjang Desember. (Baca artikel: Sumitomo Masuk, Beli Saham Blue Bird Rp 137 M)  

Pembelian tersebut kemungkinan dilakukan Sumitomo Group dari induk sekaligus pengendali perseroan yaitu PT Pusaka Citra Djokosoetono, yang pada akhir September masih memiliki 930 juta (37,17%) saham BIRD dan di akhir 2018 kepemilikannya tinggal 880,5 juta (35,19%) saham. 

Ke depannya, setelah masuknya Sumitomo, BIRD sudah menyiapkan beberapa rencana pengembangan strategis.  

Pertama, perseroan sudah menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 115 miliar untuk mengakuisisi bisnis shuttle Jakarta-Bandung yang memiliki armada 130 mobil hi-ace. 

Transaksi jual beli bersyarat perseroan (conditional sales purchase agreement/CSPA) dikatakan akan rampung pada Februari dan pendapatan dari bisnis tersebut akan dikonsolidasikan pada mulai Maret. 

Kedua, BIRD juga sedang memperbarui kontrak dengan Gojek terkait dengan layanan Go-Blue. 

Ketiga, Perseroan juga dikatakan akan mengganti metode penetapan tarif menjadi Internet of Things (IoT) dari saat ini berdasarkan argo mulai April.

Langkah ini akan membantu BIRD memperbaiki deteksi mobilitas armada dan memberikan pilihan penetapan harga bagi konsumennya.
 

Harga saham BIRD siang ini ditutup sementara pada Rp 2.990 setelah naik 6,03% siang ini (7/2/19).

Hari ini, saham emiten sempat naik hingga Rp 3.130 dan diperdagangkan pada harga terendahnya Rp 2.840.
 

Harga penutupan siang ini tersebut membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 7,48 triliun.  

Perubahan komposisi pemegang saham PT Blue Bird Tbk
PeriodeSep-18Sep-18Des-18Des-18
Pemegang sahamJumlah saham (juta saham)Porsi saham (%)Jumlah saham (juta saham)Porsi saham (%)
PT Pusaka Citra Djokosoetono93037.1788035.19
Purnomo Prawiro (dirut)2399.562399.55
Kresna Priawan Djokosoetono (komut)1495.971495.97
Sigit Priawan Djokosoetono (direktur)1495.971495.97
Indra Priawan Djokosoetono
1375.491385.53
Bayu Priawan Djojkosoetono (komisaris)1265.051265.04
Noni Sri Ayati Purnomo (komisaris)1194.781194.77
Adrianto Djokosoetono (direktur)1204.791204.79
Sri Adriyani Lestari (wakomut)
622.5622.5
Publik di bawah 5%46818.7251620.65
Jumlah2,5021002,502100
 Sumber: IDX     

TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/hps) Next Article Sumitomo Masuk, Saham Blue Bird Melesat 10%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular