Ekonomi RI 2018 Tumbuh 5,17%, IHSG Kembali Terbang?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 February 2019 08:29
Rilis pertumbuhan ekonomi 2018 akan jadi sentimen buat bursa saham.
Foto: Ilustrasi Sekuritas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Laju Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis (7/2/2019) diproyeksikan kembali melanjutkan tren penguatannya. Hal itu seiring efek sentimen positif paska dirilisnya Produk Domestik Bruto Indonesia pada 2018 yang mencapai level 5,17%, lebih baik dari capaian tahun 2017 lalu 5,07%

Kemarin, IHSG ditutup dengan penguatan sebesar 1,02% ke level 6.547,88 dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 10,2 triliun dengan volume 13,9 miliar unit saham dan frekuensi perdagangan 471.637 kali.

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, dalam riset hariannya menyebutkan, selain sentimen PDB yang terlansir, pergerakan IHSG juga berasal dari fluktuasi harga komoditas yang masih terus mengalami tekanan serta arus deras capital inflow yang masih terus berlangsung. 

"IHSG diperkirakan bergerak pada level 6.442 - 6.676," kata William Surya Wijaya. 

Sementara itu, riset Valbury Sekuritas menyatakan, sentimen positif dari dalam negeri bersumber dari membaiknya nilai tukar Rupiah dibandingkan dengan mata uang negara-negara emerging market lainnya, karena ditopang ekspektasi pasar yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Pada perdagangan Rabu (6/2/2019), nilai tukar rupiah kembali menguat ke posisi Rp 13.947 per dollar AS dibandingkan dengan perdagangan Senin yang berada di level Rp 13.976 per dollar AS. "Apresiasi nilai tukar rupiah dapat memberikan kepercayaan tinggi bagi investor untuk menanamkan investasi pada asset berisiko di Indonesia," tulis Valbury. 

Sedangkan, sentimen dari luar negeri berasal dari pidato kenegaraan Presiden Trump yang menjadi perhatian pelaku pasar. Trump menyampaikan pernyataan yang menegaskan kuatnya persatuan di AS. Namun, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi dengan bahasa tumbuh nampak sedikit menggelengkan kepalanya tanda ketidaksetujuan. Pelosi fokus pada salinan pidato Trump yang dipegangnya saat Trump berpidato.

Selain itu, Tiongkok menentang sebuah laporan dari Kantor Perwakilan Dagang AS tentang kepatuhan AS terhadap Organisasi Perdagangan Dunia. Tiongkok menuding laporan Kantor Perwakilan Dagang AS kepada Kongres AS beberapa waktu lalu hanya didasarkan pada hukum domestik AS dan bukan pada perjanjian WTO dan aturan multilateral. Situasi ini muncul di tengah rencana Trump akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam beberapa pekan mendatang untuk mencoba menyegel kesepakatan perdagangan yang komprehensif dengan Tiongkok. 

"Faktor dari dalam negeri dengan data ekonomi yang di hasilkan terbilang baik dari tahun-tahun sebelumnya dan potensi apresiasi rupiah serta di dukung pula sentimen laporan laba perusahaan menjadi katalis yang bisa mengangkat IHSG melanjutkan kenaikannya hari ini," urai Valbury, dalam riset hariannya. 

Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support  6517/6486/6468 dan resistance Level 6.566/6.583/6.614.




(roy/roy) Next Article Telat Kirim Lapkeu, 68 Emiten "Dihukum" BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular