
Setelah Libur 2 Hari, Mampukah Harga CPO Menguat Lagi?
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
07 February 2019 08:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kontrak April di Bursa Derivatif Malaysia ditutup menguat 0,3% di posisi MYR 2.306/ton atau setara US$ 563,68/ton pada perdagangan Senin (4/2).
Selama sepekan harga CPO tercatat melemah sebesar 0,9% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini sudah meningkat 8,72%.
Sebagai informasi, selama 2 hari kemarin (5-6 Februari) bursa Malaysia tutup akibat libur tahun baru Imlek.
Menguatnya harga CPO pada hari Senin besar disokong oleh ekspektasi pelaku pasar akan berkurangnya pasokan minyak sawit akibat produksi yang turun.
"Pelaku pasar masih memprediksi turunnya cadangan minyak sawit," kata salah satu pialang yang berbasis di Kuala Lumpur, mengutip Reuters.
Selain itu, naiknya harga minyak bumi sekitar 1% kemarin (6/2) juga dapat memberi energi positif bagi harga CPO.
Terlebih lagi, kontrak kedelai Amerika Serikat juga meningkat pada perdagangan kemarin, didukung oleh rencana China untuk membeli lebih banyak kedelai dari Negeri Paman Sam.
Namun pelaku pasar masih menunggu rilis data pertanian Jumat (8/2) nanti yang sempat tertunda akibat goverment shutdown.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/prm) Next Article To The Moon! Harga CPO di Level Tertinggi 8,5 Tahun
Selama sepekan harga CPO tercatat melemah sebesar 0,9% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini sudah meningkat 8,72%.
Menguatnya harga CPO pada hari Senin besar disokong oleh ekspektasi pelaku pasar akan berkurangnya pasokan minyak sawit akibat produksi yang turun.
"Pelaku pasar masih memprediksi turunnya cadangan minyak sawit," kata salah satu pialang yang berbasis di Kuala Lumpur, mengutip Reuters.
Selain itu, naiknya harga minyak bumi sekitar 1% kemarin (6/2) juga dapat memberi energi positif bagi harga CPO.
Terlebih lagi, kontrak kedelai Amerika Serikat juga meningkat pada perdagangan kemarin, didukung oleh rencana China untuk membeli lebih banyak kedelai dari Negeri Paman Sam.
Namun pelaku pasar masih menunggu rilis data pertanian Jumat (8/2) nanti yang sempat tertunda akibat goverment shutdown.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/prm) Next Article To The Moon! Harga CPO di Level Tertinggi 8,5 Tahun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular