
Setelah Libur 2 Hari, Bursa Singapura Bergerak di Zona Hijau
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
07 February 2019 08:17

Jakarta, CNCB Indonesia - Bursa saham Singapura bergerak di zona hijau pagi ini setelah libur selama dua hari memperingati Tahun Baru China. Investor tampaknya merespons positif perkembangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
Hingga pukul 08.10 WIB atau 09.10 waktu Singapura, indeks Straits Times menguat 0,5% ke level 3.200,35 atau bertambah 15,79 poin. Kinerja saham saham DBS naik 0,25%, Sing Tel naik 0,99%, OCBC naik 0,26% dan Keppel Corp naik 0,5%.
Angin segar datang dari pidato tahunan State of the Union di AS yang dibacakan oleh Presiden Donald Trump. Dalam pidato tersebut, Trump menyatakan rasa hormatnya kepada Presiden China Xi Jinping. Washington pun siap membuat kesepakatan dagang dengan China.
"Akhirnya kita mampu memperjelas posisi dengan China. Saya tidak menyalahkan China, ini adalah kesalahan pemimpin dan legislatif kita. Sekarang kami sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan dengan China," papar Trump dalam pidatonya.
Pernyataan ini membuat pelaku pasar makin yakin bahwa AS-China bisa mencapai damai dagang. Perang dagang yang berkobar sejak awal tahun lalu sepertinya bisa diakhiri. Arus perdagangan dan rantai pasok global akan kembali semarak karena dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia sudah tidak lagi saling hambat.
Selain itu, Trump juga mengungkapkan bahwa dirinya akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di Vietnam pada 27-28 Februari. Ini akan menjadi pertemuan lanjutan setelah di Singapura tahun lalu.
"Sudah 15 bulan tidak ada uji coba misil di Korea Utara. Andai saya tidak terpilih menjadi presiden, sekarang kita mungkin sedang berperang dengan Korea Utara," ujar Trump.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Hingga pukul 08.10 WIB atau 09.10 waktu Singapura, indeks Straits Times menguat 0,5% ke level 3.200,35 atau bertambah 15,79 poin. Kinerja saham saham DBS naik 0,25%, Sing Tel naik 0,99%, OCBC naik 0,26% dan Keppel Corp naik 0,5%.
Angin segar datang dari pidato tahunan State of the Union di AS yang dibacakan oleh Presiden Donald Trump. Dalam pidato tersebut, Trump menyatakan rasa hormatnya kepada Presiden China Xi Jinping. Washington pun siap membuat kesepakatan dagang dengan China.
"Akhirnya kita mampu memperjelas posisi dengan China. Saya tidak menyalahkan China, ini adalah kesalahan pemimpin dan legislatif kita. Sekarang kami sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan dengan China," papar Trump dalam pidatonya.
Selain itu, Trump juga mengungkapkan bahwa dirinya akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un di Vietnam pada 27-28 Februari. Ini akan menjadi pertemuan lanjutan setelah di Singapura tahun lalu.
"Sudah 15 bulan tidak ada uji coba misil di Korea Utara. Andai saya tidak terpilih menjadi presiden, sekarang kita mungkin sedang berperang dengan Korea Utara," ujar Trump.
(hps) Next Article Dialog AS-China Kandas, Straits Time Dibuka di Zona Hijau
Most Popular