Investor Cerna Kinerja Emiten, Wall Street Ditutup Melemah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 February 2019 06:28
Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,08%, S&P 500 turun 0,22%, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 0,36%.
Foto: Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street tergelincir turun, Rabu (6/2/2019), karena investor mencerna laporan kinerja emiten yang bervariasi dan pidato kenegaraan State of the Union yang disampaikan Presiden Donald Trump Selasa malam.

Dow Jones Industrial Average melemah tipis 0,08%, S&P 500 turun 0,22%, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 0,36%. Dow Jones mengakhiri reli kenaikan selama tiga hari beruntun sementara S&P 500 memutus tren kenaikan yang telah terjadi selama lima hari terakhir.


Saham-saham perusahaan teknologi seperti Facebook, Amazon, Netflix, dan induk Google, Alphabet, seluruhnya melemah lebih dari 0,36%.

Lebih dari 55% perusahaan S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangannya hingga Rabu pagi, menurut FactSet. Dari jumlah tersebut, 68%-nya berhasil melampaui ekspektasi pasar, CNBC International melaporkan.

General Motors melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan yang membuat sahamnya melompat 1,6%. Walt Disney dan Snap juga mengumumkan kinerja melebihi ekspektasi. Namun, saham Disney terkoreksi 1,1% sementara Snap meroket naik 22%.

Sementara itu, dalam pidatonya Trump membahas beberapa isu, seperti belanja infrastruktur, harga obat, dan perdagangan. Ia juga menegaskan kembali keyakinannya bahwa Amerika Serikat (AS) membutuhkan tembok batas dengan Meksiko meskipun tidak menyatakan kondisi darurat sebagaimana yang ia ancam sebelumnya.


Sang presiden juga mengatakan China dan AS sedang berusaha mencapai kesepakatan perdagangan baru namun perjanjian itu haruslah mencakup perubahan struktural nyata yang mengakhiri praktik perdagangan tidak adil serta melindungi lapangan kerja AS.

Saksikan video cuplikan pidato Trump terkait China berikut ini.


(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular