
Begitu Perkasa, Rupiah Menguat Sendirian Lawan Dolar AS!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 February 2019 18:08

Selain ditopang oleh mode risk-on yang diaktifkan oleh investor asing, laju rupiah juga tertolong oleh koreksi harga minyak mentah dunia. Hingga sore hari, harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2019 melemah 0,35% ke level US$ 53,6/barel, sementara brent kontrak pengiriman April 2019 turun 0,18% ke level US$ 60,73/barel.
Harga minyak mentah dipukul mundur seiring dengan data ekonomi China yang mengecewakan. Manufacturing PMI periode Januari 2019 versi Caixin diumumkan di level 48,3, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 49,5, seperti dilansir dari Trading Economics.
Koreksi harga minyak mentah tentu menjadi kabar gembira bagi rupiah. Koreksi harga minyak mentah dapat membuat defisit perdagangan migas yang menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi menipis.
Sebagai informasi, pada kuartal-III 2018 CAD mencapai 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB), terdalam sejak kuartal II-2014, seiring dengan besarnya defisit perdagangan migas.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Harga minyak mentah dipukul mundur seiring dengan data ekonomi China yang mengecewakan. Manufacturing PMI periode Januari 2019 versi Caixin diumumkan di level 48,3, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 49,5, seperti dilansir dari Trading Economics.
Koreksi harga minyak mentah tentu menjadi kabar gembira bagi rupiah. Koreksi harga minyak mentah dapat membuat defisit perdagangan migas yang menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi menipis.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular