
Investor Asing Masuk Rp 1,48 Triliun, IHSG Melesat 1,06%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 January 2019 17:07

Sektor jasa keuangan (+1,73%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG. Apresiasi sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 2,79%, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,76%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,67%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,08%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 0,83%.
Penguatan rupiah yang begitu signifikan membuat investor tertarik untuk memburu saham-saham bank BUKU 4. Hingga sore hari, rupiah menguat 1,1% di pasar spot ke level Rp 13.970/dolar AS. Rupiah berhasil memanfaatkan momentum yang datang dari hasil pertemuan The Fed.
Lebih lanjut, pelaku pasar mengapresiasi rilis kinerja keuangan BBRI. Kemarin sore, perusahaan melaporkan laba bersih tahun 2018 senilai Rp 32,4 triliun, naik 11,6% dibandingkan capaian tahun 2017. Kinerja keuangan perusahaan didukung oleh fee-based income yang tumbuh 22,7% menjadi Rp 23,4 triliun.
Sepanjang tahun 2018, penyaluran kredit BBRI tercatat mencapai Rp 843,6 triliun atau tumbuh 14,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain ampuh dalam mendorong aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4, penguatan rupiah juga terbukti ampuh dalam menarik aliran dana investor asing. Hingga akhir perdagangan, investor asing tercatat membukukan beli bersih senilai Rp 1,48 triliun di pasar reguler.
5 besar saham yang diburu investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 548,9 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 418,2 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 188 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 176,2 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 174,8 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Penguatan rupiah yang begitu signifikan membuat investor tertarik untuk memburu saham-saham bank BUKU 4. Hingga sore hari, rupiah menguat 1,1% di pasar spot ke level Rp 13.970/dolar AS. Rupiah berhasil memanfaatkan momentum yang datang dari hasil pertemuan The Fed.
Lebih lanjut, pelaku pasar mengapresiasi rilis kinerja keuangan BBRI. Kemarin sore, perusahaan melaporkan laba bersih tahun 2018 senilai Rp 32,4 triliun, naik 11,6% dibandingkan capaian tahun 2017. Kinerja keuangan perusahaan didukung oleh fee-based income yang tumbuh 22,7% menjadi Rp 23,4 triliun.
Selain ampuh dalam mendorong aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4, penguatan rupiah juga terbukti ampuh dalam menarik aliran dana investor asing. Hingga akhir perdagangan, investor asing tercatat membukukan beli bersih senilai Rp 1,48 triliun di pasar reguler.
5 besar saham yang diburu investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 548,9 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 418,2 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 188 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 176,2 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 174,8 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular