Investor Asing Masuk Rp 1,48 Triliun, IHSG Melesat 1,06%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 January 2019 17:07
Data Ekonomi & Negosiasi Dagang Ikut Membawa Berkah
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Rilis data ekonomi di kawasan regional yang bisa dibilang menggembirakan ikut memotori aksi beli di bursa saham. Manufacturing PMI versi resmi pemerintah China untuk periode Januari 2019 diumumkan di level 49,5. Walau angka di bawah 50 menandakan adanya kontraksi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, capaian bulan Januari berhasil mengalahkan konsensus Trading Economics yang sebesar 49,3. Kemudian, Non-Manufacturing PMI periode yang sama diumumkan di level 54,7, mengalahkan ekspektasi yang sebesar 53,9.

Beralih ke Jepang, pembacaan awal untuk data pertumbuhan produksi industri periode Desember 2018 diumumkan sebesar -0,1% MoM. Walaupun terdapat kontraksi, namun kontraksinya tak separah yang diharapkan. Melansir Trading Economics, konsensus untuk data tersebut berada di level -0,4% MoM.

Selain itu, aksi beli di bursa saham regional juga dipicu oleh adanya optimisme yang mewarnai jalannya negosiasi dagang AS-China. Kemarin dan hari ini, AS dan China menggelar negosiasi dagang tingkat tinggi yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.

Ditengah negosiasi dagang yang krusial tersebut, China bergerak cepat guna meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang akan melarang transfer teknologi secara paksa dan intervensi pemerintah secara ilegal terhadap perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Negeri Panda.

Xinhua News melaporkan bahwa pemungutan suara terhadap RUU tersebut akan dilakukan pada bulan Maret, seperti dikutip dari Reuters. RUU tersebut pada awalnya diperkenalkan pada 23 Desember 2018 dan biasanya memakan waktu satu tahun atau lebih untuk bisa diloloskan.

Pemungutan suara atas RUU tersebut dipercepat pasca National People’s Congress (NPC) Standing Committee menggelar rapat khusus selama 2 hari pada pekan ini untuk melakukan tinjauan yang kedua terhadap RUU tersebut.

Sebagai informasi, transfer teknologi secara paksa memang menjadi salah satu permasalahan inti dalam perang dagang kedua negara, disamping juga pencurian hak kekayaan intelektual.

Dengan etikat baik yang ditunjukkan China, ada kemungkinan negosiasi dagang kali ini akan membuahkan hasil yang signifikan. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular