
Masuki Sesi Eropa, Euro Masih Perkasa Lawan Dolar AS
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
31 January 2019 16:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki jam perdagangan sesi Eropa, Kamis (31/1/2019), euro masih perkasa jika disandingkan dengan dolar Amerika Serikat (AS).
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex terkemuka dunia, euro kini diperdagangkan di level 1,14962/dolar AS, lebih kuat dibandingkan posisi penutupan kemarin, Rabu (30/1/2019), di level 1,1413/dolar AS.
Dolar AS kehilangan bensin untuk menguat setelah hasil pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve diumumkan. Mempertahankan suku bunga acuan di level 2,25-2,5%, The Fed lagi-lagi mengeluarkan pernyataan bernada kalem alias dovish. The Fed bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan.
"Dalam situasi ekonomi global dan pasar keuangan saat ini, serta tekanan inflasi yang minim, Komite akan bersabar dalam menentukan kenaikan suku bunga acuan berikutnya," tulis pernyataan The Fed.
Tak hanya lebih kalem dalam masalah normalisasi suku bunga acuan, The Fed juga secara tegas menyatakan bahwa pihaknya siap untuk mengubah skema perampingan neracanya. Sebagai informasi, pasca-krisis keuangan global tahun 2008 silam, The Fed rajin membeli surat utang pemerintah dan mortgage-backed securities untuk menstimulasi perekonomian Negeri Paman Sam.
Pada puncaknya, neraca dari bank sentral sempat menyentuh angka US$4,5 triliun. Terhitung mulai Oktober 2017, The Fed mulai mengurangi besaran neracanya dengan tak lagi menginvestasikan porsi tertentu dari pendapatan yang diterima atas surat berharga tersebut.
"Komite siap untuk menyesuaikan setiap detil untuk menyelesaikan normalisasi neraca berdasarkan perkembangan ekonomi dan pasar keuangan," papar The Fed dalam pernyataan resminya.
Jika normalisasi neraca diperlambat, maka dolar AS yang beredar di masyarakat akan menjadi lebih banyak sehingga wajar jika nilainya turun.
Suntikan energi bagi euro juga datang dari pembacaan awal atas pertumbuhan ekonomi Spanyol periode kuartal-IV 2018 yang diumumkan sebesar 0,7% QoQ, mengalahkan konsensus yang sebesar 0,6% QoQ, seperti dilansir dari Forex Factory.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/prm) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex terkemuka dunia, euro kini diperdagangkan di level 1,14962/dolar AS, lebih kuat dibandingkan posisi penutupan kemarin, Rabu (30/1/2019), di level 1,1413/dolar AS.
![]() |
Dolar AS kehilangan bensin untuk menguat setelah hasil pertemuan bank sentral AS The Federal Reserve diumumkan. Mempertahankan suku bunga acuan di level 2,25-2,5%, The Fed lagi-lagi mengeluarkan pernyataan bernada kalem alias dovish. The Fed bakal lebih bersabar dalam mengeksekusi kenaikan suku bunga acuan.
Tak hanya lebih kalem dalam masalah normalisasi suku bunga acuan, The Fed juga secara tegas menyatakan bahwa pihaknya siap untuk mengubah skema perampingan neracanya. Sebagai informasi, pasca-krisis keuangan global tahun 2008 silam, The Fed rajin membeli surat utang pemerintah dan mortgage-backed securities untuk menstimulasi perekonomian Negeri Paman Sam.
Pada puncaknya, neraca dari bank sentral sempat menyentuh angka US$4,5 triliun. Terhitung mulai Oktober 2017, The Fed mulai mengurangi besaran neracanya dengan tak lagi menginvestasikan porsi tertentu dari pendapatan yang diterima atas surat berharga tersebut.
"Komite siap untuk menyesuaikan setiap detil untuk menyelesaikan normalisasi neraca berdasarkan perkembangan ekonomi dan pasar keuangan," papar The Fed dalam pernyataan resminya.
Jika normalisasi neraca diperlambat, maka dolar AS yang beredar di masyarakat akan menjadi lebih banyak sehingga wajar jika nilainya turun.
Suntikan energi bagi euro juga datang dari pembacaan awal atas pertumbuhan ekonomi Spanyol periode kuartal-IV 2018 yang diumumkan sebesar 0,7% QoQ, mengalahkan konsensus yang sebesar 0,6% QoQ, seperti dilansir dari Forex Factory.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/prm) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Most Popular