Deretan Masalah yang Buat Investasi Tak Bisa Capai Target

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
30 January 2019 19:52
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan total realisasi investasi sepanjang 2018 mencapai Rp 721,3 triliun.
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyampaikan total realisasi investasi sepanjang 2018 mencapai Rp 721,3 triliun.

Dibandingkan dengan target realisasi investasi di RPJMN sebesar Rp 765 triliun, jumlah investasi tersebut hanya mencapai 94,3% atau tidak mencapat target.

Tidak tercapainya target tersebut disebabkan oleh turunnya realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 8,8% menjadi Rp 392,7 triliun dari total realisasi PMA di tahun 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.

Kepala BKPM Thomas Lembong menjelaskan, secara global memang terjadi penurunan investasi asing sepanjang tahun lalu yang disebabkan sentimen perang dagang.

"Saya baru pulang dari Davos dan ada sentimen yang berimbang di sana. Ada kegelisahan soal perang dagang, kekhawatiran soal likuiditas pasar modal," kata Lembong dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (30/1/2019).

Dia menjelaskan, data UNCTAD menunjukkan penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) internasional di tahun lalu turun 20% secara global. Kendati demikian, sentimen dan confidence pasar mulai membaik di kuartal IV-2018

"Ada kekhawatiran perlambatan ekonomi di China yang berdampak pada penurunan harga komoditas, lalu perlambatan ekonomi di AS karena tax card mulai reda. Ada perlambatan juga di Euro zone. Tapi secara umum masih banyak optimisme bahwa dunia bisa mengatasi tantangan yang ada," jelasnya.

Adapun dirinya sangat yakin tren investasi di Tanah Air akan membaik di tahun ini. Pasalnya, ada faktor musiman yang selalu mempengaruhi investasi di sekitar tahun politik.

"Faktor seasonal. Investasi pasti akan melambat di tahun sebelum pemilu. Sementara setelah pemilu investasi pasti akan recover," pungkasnya.





(dru) Next Article Kepala BKPM: Investor Keluhkan Dominasi BUMN Semakin Mencolok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular