
Cuan! Dividen Payout Ratio Bank Mandiri Diprediksi Sampai 45%
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
30 January 2019 14:19

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bersiap untuk memberikan rasio pembayaran deviden (deviden payout ratio) sebesar 45% dari raihan laba bersih tahun ini.
Bila DPR tersebut diketok palu oleh pemegang saham pada RUPS mendatang maka Bank Mandiri akan membagi deviden sekitar Rp 241/saham.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan DPR pada tahun dimungkinkan mencapai 45% dari total laba bersih.
"Itu mungkin saja 45% karena tahun lalu pun 45%. Namun itu keputusannya di pemegang saham, ujar Panji di sela-sela Mandiri Investment Forum 2019.
Bank Mandiri mencetak laba bersih Rp 25,02 triliun dengan earning per share (EPS) Rp 536/saham. Angka ini naik meningkat 21,18% dibandingkan EPS pada 2017.
EPS merupakan imbal hasil yang diberikan emiten untuk setiap unit saham, tetapi tidak dibagikan secara langsung. Nah, EPS baru bisa dirasakan oleh investor setelah perseroan memutuskan kebijakan pembagian dividen.
Pada tahun lalu, Bank Mandiri meraih pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 5,07% menjadi Rp 54,62 triliun. Pendapatan non bunga atau fee based income juga berkontribusi dengan pertumbuhan yang signifikan. Fee based income tumbuh 20,1% menjadi Rp 28,44 triliun.
Nah, yang menarik dari kinerja Bank Mandiri adalah pendapatan lain-lain yang naik Rp 6,9 triliun menjadi Rp 11 triliun atau tumbuh 59,2%.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan pendapatan lain-lainnya salah satunya berasal dari anak usaha.
"Jadi ini kombinasi dua itu dan elemen lain itu yang sebabkan [dapat] Rp 4 triliun," ujar Panji dalam paparan kinerja keuangan kuartal IV Bank Mandiri di Jakarta, Senin (29/1/2019).
(dob/hps) Next Article Bos Mandiri & BNI Sebut Banyak Korporasi Besar Kelebihan Cash
Bila DPR tersebut diketok palu oleh pemegang saham pada RUPS mendatang maka Bank Mandiri akan membagi deviden sekitar Rp 241/saham.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan DPR pada tahun dimungkinkan mencapai 45% dari total laba bersih.
"Itu mungkin saja 45% karena tahun lalu pun 45%. Namun itu keputusannya di pemegang saham, ujar Panji di sela-sela Mandiri Investment Forum 2019.
EPS merupakan imbal hasil yang diberikan emiten untuk setiap unit saham, tetapi tidak dibagikan secara langsung. Nah, EPS baru bisa dirasakan oleh investor setelah perseroan memutuskan kebijakan pembagian dividen.
Pada tahun lalu, Bank Mandiri meraih pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 5,07% menjadi Rp 54,62 triliun. Pendapatan non bunga atau fee based income juga berkontribusi dengan pertumbuhan yang signifikan. Fee based income tumbuh 20,1% menjadi Rp 28,44 triliun.
Nah, yang menarik dari kinerja Bank Mandiri adalah pendapatan lain-lain yang naik Rp 6,9 triliun menjadi Rp 11 triliun atau tumbuh 59,2%.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan pendapatan lain-lainnya salah satunya berasal dari anak usaha.
"Jadi ini kombinasi dua itu dan elemen lain itu yang sebabkan [dapat] Rp 4 triliun," ujar Panji dalam paparan kinerja keuangan kuartal IV Bank Mandiri di Jakarta, Senin (29/1/2019).
(dob/hps) Next Article Bos Mandiri & BNI Sebut Banyak Korporasi Besar Kelebihan Cash
Most Popular