OJK: Di 2018 Kredit Tumbuh 11,75% & NPL Turun ke 2,37%

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
29 January 2019 10:10
OJK menyebutkan kinerja sektor keuangan mengalami perbaikan dibanding tahun sebelumnya.
Foto: CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan, sepanjang 2018 stabilitas keuangan masih terjaga dan kinerja sektor keuangan mengalami perbaikan dibanding tahun sebelumnya.

Buktinya, sepanjang 2018 kredit perbankan tumbuh 11,75% dan penyaluran pembiayaan multifinance tumbuh 5,1%. Adapun penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp 166 triliun dengan jumlah emiten mencapai 62 emiten.

"Kredit tumbuh 11,75% banyak didorong sektor listrik, gas dan air, transportasi dan pertambangan," ujar Wimboh dalam paparan KSSK di Kementerian Keuangan, Selasa (29/1/2019).

Indikator lainnya adalah rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan yang turun menjadi 2,37% dan NPF pembiayaan di kisaran 2,71%. Rasio solvabilitas asuransi umum mencapai 332% dan asuransi jiwa 441%.

"Kondisi ini menunjukan bahwa sektor keuangan sudah menunjukan perbaikannya secara gradual dan ini terus diharapkan meningkat lebih baik lagi untuk 2019," terang Wimboh.

Wimboh menambahkan kredit yang tumbuh di 2018 itu lebih banyak didorong sektor produktif yaitu kredit modal kerja dan kredit investasi. Kredit konsumsi ada peningkatan tapi tidak besar.

"2019 OJK siapkan 5 kebijakan dan inisiatif untuk mendukung pembiayaan prioritas pemerintah. terutama sektor yang orientasi ekspor," terang Wimboh.


(roy/wed) Next Article Ini Penjelasan OJK Soal Pengawasan 10 Debitur Kakap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular