Tak Kuat Tembus 6.500, Mampukah IHSG Ngegas Hari Ini?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 January 2019 08:39
Frekuensi perdagangan adalah 509.488 kali.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi akan bergerak terkoreksi pada perdagangan Selasa (29/1/2019).

Kemarin, laju Indeks harga Saham Gabungan ditutup terkoreksi 0,37% ke level 6.458 dengan mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 9,99 triliun dengan volume sebanyak 13,26 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 509.488 kali.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,6%, indeks Shanghai turun 0,18%, indeks Straits Times turun 0,08%, dan indeks Kospi turun 0,02%.

Dalam risetnya, Valbury Sekuritas menyebutkan, sentimen pasar global masih diliputi keterbatasan katalis positif. Presiden Trump setuju mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan AS, tanpa mendapatkan dana yang diminta dari kongres untuk tembok perbatasan.

Kebijakan AS menutup dan membuka kembali pemerintahan meredakan sejenak tekanan bagi pasar saham global.

Tidak hanya itu, majalah internasional The Economist mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo di bidang ekonomi. Kritik The Economist sama dengan yang disuarakan ekonom atas fenomena deindustrialisasi yang terus terjadi. Indonesia belum menjadi negara sukses dibidang industri tetapi langsung ke jasa porsi industri manufaktur anjlok di bawah 20% terhadap PDB di kuartal III 2018.

"Hal ini harus menjadi perhatian lebih pemerintah sebab akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi. Tentunya, masukan ini dapat dijadikan bagi pemerintah agar bisa melakukan evaluasi di tahun terakhir pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla," tulis Valbury Sekuritas.

Di tengah penantian laporan laba perusahaan tahun 2018, IHSG diperkirakan bergerak mixed, namun akan berakhir dalam ruang zona negatif pada perdagangan hari ini.

Dengan demikian, IHSG akan bergerak pada kisaran support 6428/6397/6361 dan resistance 6495/6532/6563.

Sementara itu, menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menyatakan, kemarin indeks ditutup melemah 0,37% di level 6458.712. Berdasarkan daily pivot yang dikutip Nafan dari Bloomberg, support pertama maupun kedua, IHSG memiliki range pada 6427.993 hingga 6397.273.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6495.259 hingga 6531.805. Berdasarkan indikator, MACD dan Stochastic telah membentuk pola dead cross.

"Terlihat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," jelasnya.
(hps) Next Article Penguatan IHSG Bisa Bertahan Hingga Penutupan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular