Amankan Likuiditas, Mandiri Terbitkan MTN Global di Q1-2019
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
28 January 2019 21:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Penarikan valas di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terjadi cukup deras pada 2018 kemarin. Kebanyakan nasabah yang melakukan penarikan valas mayoritas dari segmen perusahaan. Akibatnya, likuiditas ketat juga turut menghantam Bank Mandiri.
Alhasil, tahun ini BMRI berencana akan menggantikan posisi valas yang hilang tahun kemarin dengan menerbitkan MTN Global pada triwulan I tahun ini. Adapun total MTN Global berkelanjutan ini direncanakan sebesar US$ 1 miliar- US$ 2 miliar. Untuk tahap awal, rencananya MTN Global akan diterbitkan senilai USD 500 juta-USD 1 miliar.
"Makanya untuk me-replace dana jangka pendek valas yang keluar ini kita memang rencana akan melakukan penerbitan MTN Global," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo saat Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal IV, Senin (28/1/2019).
Tiko mengatakan, pada 2018 memang Bank Mandiri mengalami penurunan sumber dana valas di dana pihak ketiga (DPK) dan giro. Hal itu juga menjadi salah satu trigger yang membuat LDR bank tinggi.
Tahun 2019 diprediksi LDR akan berada di posisi 91%-93% untuk jangka menengah. Berbekal data positif year to date atau dari awal tahun dari saham dan obligasi, Tiko optimistis dana akan perlahan kembali ke dalam negeri.
"Januari ini sih kayaknya sudah optimis ya. Saya optimis lihat angka ytd dari ekuiti dan bond positif ya, jadi dana kembali juga." Pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Likuiditas Ketat, Begini Strategi BMRI Danai Ekspansi Kredit
Alhasil, tahun ini BMRI berencana akan menggantikan posisi valas yang hilang tahun kemarin dengan menerbitkan MTN Global pada triwulan I tahun ini. Adapun total MTN Global berkelanjutan ini direncanakan sebesar US$ 1 miliar- US$ 2 miliar. Untuk tahap awal, rencananya MTN Global akan diterbitkan senilai USD 500 juta-USD 1 miliar.
Tahun 2019 diprediksi LDR akan berada di posisi 91%-93% untuk jangka menengah. Berbekal data positif year to date atau dari awal tahun dari saham dan obligasi, Tiko optimistis dana akan perlahan kembali ke dalam negeri.
"Januari ini sih kayaknya sudah optimis ya. Saya optimis lihat angka ytd dari ekuiti dan bond positif ya, jadi dana kembali juga." Pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Likuiditas Ketat, Begini Strategi BMRI Danai Ekspansi Kredit
Most Popular