Harga Telur Dkk Naik, Begini Prediksi Inflasi BI di Awal 2019

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Januari 2019 berada pada kisaran 0,48% secara bulanan. Angka inflasi tersebut dinilai wajar karena harga pangan cenderung terkendali.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dengan kondisi tersebut ia optimistis target inflasi 3,5% plus minus 1% hingga akhir tahun bisa tercapai.

"Inflasi berdasarkan pemantauan harga sampai minggu ke-4 (Januari) angka perkiraan inflasi Jan 0,48% month to month (bulanan) dan 2,98% secara year on year (tahunan)," kata Perry di BI, Jumat (25/01/2018), usai melaksanakan Sholat Jumat.

Pilihan Redaksi Sri Mulyani, Ancaman, Hambatan & Episode Spesial 2018 BI Keluarkan Aturan Baru Soal Utang Luar Negeri Bank, Ini Dia Data Inflasi Moncer, Bursa Jepang Dibuka di Teritori Positif

Berdasarkan survei yang pemantauan harga yang dilakukan BI, semua harga komoditas, pangan, inti, terkendali. "Terima kasih kepada pemerintah dan pengusaha yg ikut kendalikan harga," tambah Perry.

Meski demikian, terdapat kenaikan harga untuk telur ayam, daging ayam, tomat, sayur, bawng merah. Namun kenaikan tersebut lebih karena faktor musiman.

"Itu memang seasonal, bulan2 hujan, masalah hujan, dan lain-lain. Secara keseluruhan inflasi rendah dan terkendali, mengkonfirmasi perkiraan BI, hingga akhir tahun inflasi lebih rendah 3,5% plus minus 1," ujar Perry.
(hps/hps) Next Article BI Ramal Inflasi Bulanan Maret 2020 Capai 0,13%