#10YearChallenge

Satu Dekade Investasi di Saham BRI, Bisa Cuan 981,25%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
24 January 2019 13:14
Dari sisi kinerja BRI merupakan bank pengeruk untung paling besar di negeri ini.
Foto: Bank Rakyat Indonesia (detikFoto/Ari Saputra)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) merupakan bank dengan laba terbesar di Indonesia. Sebagai bank dengan laba terbesar, BRI jadi magnet tersendiri bagi investor di pasar saham.

Kali ini mari kita coba ikutkan BRI dalam konteks tantangan perubahan 10 tahun atau yang warganet sedang perbicangkan saat ini dengan tanda tagar (hastag) 10YearChallange.

Pada 23 Januari 2009 harga saham BRI tercatat Rp 433/saham. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham BRI bertengger pada level harga Rp 3.770/saham.

Jika dihitung dari kenaikan harga saham dan dividen yang diterima, maka cuan atau keuntungan yang didapat dari saham BRI mencapai 981,25%. Ini sudah memperhitungkan BRI sudah dua kali melakukan stock split atau pemecahan nilai saham.

Jadi mari hitung pelan-pelan keuntungan yang bisa didapat dari dengan memperhitungkan stock split tersebut. Bila berandai-andai pada 2009 membeli 100 lot saham atau 10 ribu unit, waktu itu dana yang dibutuhkan Rp 4,33 juta.

Jika dikalikan dengan harga saham BRI kemarin di level Rp 3.770/saham, maka nilai investasi di saham BRI sudah mencapai Rp 37,7 juta rupiah. Belum lagi ditambah dengan dividen yang diterima selama 10 tahun, yaitu Rp478,8 per lembar (stocksplit adjusted) atau total dividen diterima Rp 4,79 juta, sehingga total investasi mencapai Rp 42.49juta atau meningkat 981,25%

Artinya kenaikan dalam periode satu dekade tersebut cuan yang cukup besar.

BRI pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2003. Pada waktu penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), saham BRI dijual pada harga Rp 875/saham.

Dari sisi kinerja BRI merupakan bank pengeruk untung paling besar di negeri ini. BRI meraih laba bersih Rp 23,5 triliun pada kuartal III, tumbuh 14,6% menjadi Rp 20,5 triliun. Hingga kuartal III-2018, BRI mencatatkan pertumbuhan kredit 16,5% menjadi Rp 808,9 triliun.

Bila pertumbuhan laba 2018 sejalan kinerja kuartal III-2018, maka pencapaian laba BRI bisa lebih tinggi lagi.

Sementara hingga kuartal III, dana pihak ketiga BRI tumbuh 13,3% menjadi Rp 872,7 triliun. Pada kuartal III-2018, NPL BRI 2,5% di bawah NPL industri yang mencapai 2,7%. Sementara dari sisi aset, tercatat tumbuh 13,9% menjadi Rp 1.183,4 triliun.

[Gambas:Video CNBC]





(hps/dob) Next Article Ternyata Ini Alasan Tuyul & Babi Ngepet Tak Curi Uang di Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular