
Juara! Rupiah Tak Cicipi Zona Merah, Ditutup Menguat 0,25%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 January 2019 17:33

Momentum bagi mata uang negara-negara Asia juga datang dari penutupan sebagian pemerintahan AS (partial government shutdown) yang belum saja usai. Hingga kini, shutdown sudah berlangsung selama 32 hari, menjadikannya yang terpanjang di era modern.
Belum lama ini, pemerintahan Presiden Donald Trump memproyeksikan bahwa kerugian akibat shutdown adalah dua kali lebih besar dari yang diekspektasikan sebelumnya, menurut seorang sumber dari kalangan pemerintahan yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dikutip dari CNBC International.
Pada awalnya, pemerintah memproyeksikan bahwa shutdown akan memangkas pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% setiap 2 minggu. Kini, diproyeksikan bahwa setiap minggunya shutdown akan membuat pertumbuhan ekonomi terpangkas sebesar 0,1%. Ini artinya, setidaknya 0,4% sudah menguap dari pertumbuhan ekonomi AS.
Jika shutdown berlanjut hingga hari ke 36, praktis 0,5% menguap dari pertumbuhan ekonomi AS.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa pemerintahan AS akan segera beroperasi secara penuh. (ank/dru)
Belum lama ini, pemerintahan Presiden Donald Trump memproyeksikan bahwa kerugian akibat shutdown adalah dua kali lebih besar dari yang diekspektasikan sebelumnya, menurut seorang sumber dari kalangan pemerintahan yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dikutip dari CNBC International.
Pada awalnya, pemerintah memproyeksikan bahwa shutdown akan memangkas pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% setiap 2 minggu. Kini, diproyeksikan bahwa setiap minggunya shutdown akan membuat pertumbuhan ekonomi terpangkas sebesar 0,1%. Ini artinya, setidaknya 0,4% sudah menguap dari pertumbuhan ekonomi AS.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa pemerintahan AS akan segera beroperasi secara penuh. (ank/dru)
Next Page
Harga Minyak Masih Jinak
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular