PM Inggris Batal Lengser, Poundsterling Menguat

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
17 January 2019 07:38
Mata uang Inggris, poundsterling, bergerak menguat setelah Perdana Menteri Theresa May memenangkan pemungutan suara atas mosi tidak percaya di parlemen
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Inggris, poundsterling, bergerak menguat menyusul kemenangan Perdana Menteri Theresa May dalam pemungutan suara atas mosi tidak percaya di parlemen, Rabu (16/1/2019).

Pound menguat 0,1% ke posisi US$1,2866 dini hari tadi setelah hasil voting itu diumumkan, CNBC International melaporkan.


Pagi ini, Kamis (17/1/2019), poundsterling stabil di kisaran US$1,2881 meski masih lebih lemah dibandingkan posisi puncaknya Senin lalu di US$1,2929, Reuters melaporkan.

Pemerintahan May sempat terancam digulingkan setelah kekalahan telaknya dalam pemungutan suara di parlemen atas rancangan Brexit yang ia ajukan, Selasa malam. Kekalahan dengan selisih hingga lebih dari 200 suara itu adalah yang terburuk dalam sejarah modern Inggris.

Pimpinan kubu oposisi dari Partai Buruh, Jeremy Corbyn, sontak menyerukan mosi tidak percaya terhadap May yang pada akhirnya bisa dimenangkan sang perdana menteri.


(prm) Next Article Theresa May Akan Dilengserkan, Poundsterling Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular