
Analisis Teknikal
Sempat Jatuh, Pound Mulai Bangkit Menatap Soft Brexit
tahir saleh & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 January 2019 15:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Inggris resmi menolak proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May dalam sidang dini hari. Akibatnya investor global cenderung memilih dolar Amerika Serikat (AS) dan meninggalkan poundsterling Inggris.
Poundsterling pun sempat jatuh ke level 1.2823. Namun kondisinya saat ini mulai berbalik dan mulai menguat. Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn, mengajukan dilaksanakannya pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Rencananya, pemungutan suara akan dilakukan pada hari ini waktu London atau dini hari waktu Indonesia. Langkah ini diambil Corbyn setelah May menelan kekalahan telak 432 berbanding 202 dalam pemungutan suara di parlemen terkait proposal Brexit yang diajukannya.
Jika May sampai dilengserkan, Corbyn berpotensi membentuk pemerintahan yang baru dan jika ini yang terjadi, diyakini bahwa Uni Eropa akan mau membuka kembali negosiasi lantaran pemerintahan sudah berganti dengan yang baru. Ada harapan bahwa Brexit bisa berjalan dengan mulus sehingga pound mendapatkan tenaga untuk bangkit.
Secara pergerakan, GBP - dolar AS mulai berbalik arah menguat setelah bergerak tipis di bawah level rata-rata nilainya dalam lima hari di level 1.2833. Hingga pukul 14:44 WIB, GBP menguat 0,05% ke level 1.2862 per satu dolar AS.
Secara teknikal, GBP pada posisi lebih menguat dibandingkan dolar AS. terlihat dari posisinya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5). Posisi tersebut menandakan bahwa poundsterling masih cenderung menguat terhadap dolar AS.
Dilihat dari pergerakan trennya, GBP masih dalam tren kenaikan (uptrend) jangka pendek. Hal ini terlihat dari pergerakan grafik yang membentuk puncak-puncak lebih tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article BoE Guyur Stimulus Rp 2.820 T, Kurs Poundsterling Melesat
Poundsterling pun sempat jatuh ke level 1.2823. Namun kondisinya saat ini mulai berbalik dan mulai menguat. Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn, mengajukan dilaksanakannya pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Theresa May.
Rencananya, pemungutan suara akan dilakukan pada hari ini waktu London atau dini hari waktu Indonesia. Langkah ini diambil Corbyn setelah May menelan kekalahan telak 432 berbanding 202 dalam pemungutan suara di parlemen terkait proposal Brexit yang diajukannya.
Secara pergerakan, GBP - dolar AS mulai berbalik arah menguat setelah bergerak tipis di bawah level rata-rata nilainya dalam lima hari di level 1.2833. Hingga pukul 14:44 WIB, GBP menguat 0,05% ke level 1.2862 per satu dolar AS.
![]() |
Dilihat dari pergerakan trennya, GBP masih dalam tren kenaikan (uptrend) jangka pendek. Hal ini terlihat dari pergerakan grafik yang membentuk puncak-puncak lebih tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article BoE Guyur Stimulus Rp 2.820 T, Kurs Poundsterling Melesat
Most Popular