
Sempat Hancur Lebur, Pound Kok Bisa Bangkit Lagi?
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 January 2019 10:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang Inggris yakni poundsterling bergerak liar sepanjang hari ini. Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex terkemuka dunia, pound sempat jatuh hingga ke level 1,26683/dolar AS.
Kejatuhan pounds ini menyusul hasil dari pemungutan suara di parlemen Inggris terkait dengan proposal Brexit yang diajukan oleh Perdana Menteri, Theresa May. Proposal tersebut ditolak mentah-mentah oleh parlemen dengan hasil 432 berbanding 202. Ini adalah kekalahan pemerintah terbesar dalam sejarah Inggris modern.
Kekalahan yang begitu telak membuat peluang digelarnya negosiasi lanjutan dengan Uni Eropa untuk mencoba mengubah kesepakatan menjadi sirna. Sebelumnya, para pejabat Uni Eropa mengindikasikan, kekalahan tipis (sekitar 60 suara) bisa membuat Inggris dan Uni Eropa kembali ke meja negosiasi. Bahkan, Uni Eropa disebut memiliki tawaran untuk membuat proposal Brexit tersebut lolos di parlemen Inggris.
Namun kini, pound kembali bangkit dan diperdagangkan di level 1,28414/dolar AS. Angin segar bagi pound datang dari diajukannya pelaksanaan pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan May oleh Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn. Pemungutan suara akan dilakukan pada hari ini waktu setempat (dini hari waktu Indonesia).
Jika May sampai dilengserkan, Corbyn berpotensi membentuk pemerintahan yang baru dan jika ini yang terjadi, diyakini bahwa Uni Eropa akan mau membuka kembali negosiasi lantaran pemerintahan sudah berganti dengan yang baru. Ada harapan bahwa Brexit bisa berjalan dengan mulus sehingga pound mendapatkan tenaga untuk bangkit.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ank/wed) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
![]() |
Kejatuhan pounds ini menyusul hasil dari pemungutan suara di parlemen Inggris terkait dengan proposal Brexit yang diajukan oleh Perdana Menteri, Theresa May. Proposal tersebut ditolak mentah-mentah oleh parlemen dengan hasil 432 berbanding 202. Ini adalah kekalahan pemerintah terbesar dalam sejarah Inggris modern.
Kekalahan yang begitu telak membuat peluang digelarnya negosiasi lanjutan dengan Uni Eropa untuk mencoba mengubah kesepakatan menjadi sirna. Sebelumnya, para pejabat Uni Eropa mengindikasikan, kekalahan tipis (sekitar 60 suara) bisa membuat Inggris dan Uni Eropa kembali ke meja negosiasi. Bahkan, Uni Eropa disebut memiliki tawaran untuk membuat proposal Brexit tersebut lolos di parlemen Inggris.
Jika May sampai dilengserkan, Corbyn berpotensi membentuk pemerintahan yang baru dan jika ini yang terjadi, diyakini bahwa Uni Eropa akan mau membuka kembali negosiasi lantaran pemerintahan sudah berganti dengan yang baru. Ada harapan bahwa Brexit bisa berjalan dengan mulus sehingga pound mendapatkan tenaga untuk bangkit.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(ank/wed) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular