
Angin Segar The Fed Bawa IHSG Dkk ke Zona Hijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 January 2019 09:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,17% ke level 6.347,1. Pada pukul 9:28 WIB, penguatan IHSG menipis menjadi 0,11% ke level 6.343,2.
Performa IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan menguat: indeks Nikkei naik 0,83%, indeks Shanghai naik 0,45%, indeks Hang Seng naik 1,28%, indeks Straits Times naik 1,33%, dan indeks Kospi naik 1,29%.
Bursa saham kawasan Asia berhasil rebound setelah kemarin (14/1/2019) diterpa tekanan jual yang besar. Kemarin, indeks Shanghai turun 0,71%, indeks Hang Seng turun 1,38%, indeks Straits Times turun 0,79%, dan indeks Kospi turun 0,53%. Sementara itu, IHSG melemah sebesar 0,4%
Tekanan jual bagi bursa saham regional berasal dari rilis data perdagangan internasional China. Kemarin pagi, ekspor periode Desember 2018 dimumkan terkontraksi sebesar 4,4% YoY, di bawah konsensus yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics. Impor anjlok hingga 7,6% YoY, di bawah ekspektasi yang memprediksi pertumbuhan sebesar 5% YoY.
Hari ini, sentimen positif bagi bursa saham Asia datang dari The Federal Reserve selaku bank sentral AS yang semakin hari terlihat kian bermain aman dalam hal normalisasi suku bunga acuan. Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida pada Senin waktu setempat (14/1/2019) mengatakan bahwa bank sentral akan bersabar dalam mengambil kebijakan pada tahun ini seiring dengan adanya perlambatan ekonomi di luar AS, walaupun dirinya menilai momentum ekonomi di AS tetap kuat.
"Kita dapat bersabar pada tahun 2019, ada momentum yang baik," kata Clarida, seperti dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan bahwa The Fed akan memutuskan tingkat suku bunga acuan dengan basis "meeting by meeting" dalam beberapa bulan ke depan.
Pada perdagangan hari ini, investor akan mencermati perkembangan terkait dengan penutupan sebagian pemerintahan AS (partial government shutdown) dan pemungutan suara di parlemen terkait dengan proposal Brexit yang sudah disepakati pemerintahan Perdana Menteri Theresa May dengan Uni Eropa.
Dari dalam negeri, investor akan mencermati rilis data perdagangan internasional Indonesia periode Desember 2018 yang dijadwalkan dirilis pada pukul 11:00 WIB. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 1,81% YoY, sementara impor diproyeksi tumbuh lebih kencang yaitu 6,345% YoY. Alhasil, neraca perdagangan diramal membukukan defisit senilai US$ 968 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article The Fed Tahan Diri, IHSG Menguat 0,41% pada Sesi I
Performa IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan menguat: indeks Nikkei naik 0,83%, indeks Shanghai naik 0,45%, indeks Hang Seng naik 1,28%, indeks Straits Times naik 1,33%, dan indeks Kospi naik 1,29%.
Bursa saham kawasan Asia berhasil rebound setelah kemarin (14/1/2019) diterpa tekanan jual yang besar. Kemarin, indeks Shanghai turun 0,71%, indeks Hang Seng turun 1,38%, indeks Straits Times turun 0,79%, dan indeks Kospi turun 0,53%. Sementara itu, IHSG melemah sebesar 0,4%
"Kita dapat bersabar pada tahun 2019, ada momentum yang baik," kata Clarida, seperti dikutip dari Reuters.
Dia mengatakan bahwa The Fed akan memutuskan tingkat suku bunga acuan dengan basis "meeting by meeting" dalam beberapa bulan ke depan.
Pada perdagangan hari ini, investor akan mencermati perkembangan terkait dengan penutupan sebagian pemerintahan AS (partial government shutdown) dan pemungutan suara di parlemen terkait dengan proposal Brexit yang sudah disepakati pemerintahan Perdana Menteri Theresa May dengan Uni Eropa.
Dari dalam negeri, investor akan mencermati rilis data perdagangan internasional Indonesia periode Desember 2018 yang dijadwalkan dirilis pada pukul 11:00 WIB. Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 1,81% YoY, sementara impor diproyeksi tumbuh lebih kencang yaitu 6,345% YoY. Alhasil, neraca perdagangan diramal membukukan defisit senilai US$ 968 juta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article The Fed Tahan Diri, IHSG Menguat 0,41% pada Sesi I
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular