
Internasional
Penutupan Pemerintah AS Bisa Ganggu The Fed, Kenapa?
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 January 2019 12:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell, buka suara mengenai dampak penutupan pemerintahan atau government shutdown yang telah berlangsung di Negeri Paman Sam sejak 22 Desember lalu.
Dalam bincang-bincang di Economic Club of Washington, Kamis (10/1/2019), Powell mengatakan penutupan pemerintahan itu sesungguhnya tidak terlalu berdampak pada perekonomian AS.
"Dalam jangka pendek, bila penutupan pemerintahan tidak berlangsung sangat panjang, ini tidak akan memberi dampak terhadap perekonomian," ujarnya, dalam wawancara yang ditayangkan CNBC International.
Namun, shutdown yang diperpanjang atau terlalu lama akan tampak dalam data ekonomi cukup cepat.
"Dan karena ini menutup beberapa lembaga yang menyediakan data ekonomi, seperti Kementerian Perdagangan..., hal ini akan membuat gambaran ekonomi menjadi lebih tidak jelas bagi The Fed," kata Powell.
Akibat penutupan pemerintahan tersebut, beberapa lembaga federal tidak lagi menyediakan data perekonomian terbaru. Padahal, beberapa data seperti penjualan ritel dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS dijadwalkan dirilis bulan ini.
Penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari ke-20 Kamis kemarin waktu AS dan belum juga ada tanda-tanda akan berakhir. Presiden Donald Trump dan pimpinan Partai Demokrat di parlemen belum menemukan kata sepakat mengenai alokasi anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko yang menjadi sebab shutdown terjadi.
Penutupan pemerintah terlama yang pernah terjadi adalah selama 21 hari yang berlangsung pada masa kepemimpinan Bill Clinton.
(roy) Next Article The Fed Gagal Yakinkan Investor Soal Kenaikan Yield Obligasi
Dalam bincang-bincang di Economic Club of Washington, Kamis (10/1/2019), Powell mengatakan penutupan pemerintahan itu sesungguhnya tidak terlalu berdampak pada perekonomian AS.
Namun, shutdown yang diperpanjang atau terlalu lama akan tampak dalam data ekonomi cukup cepat.
![]() |
"Dan karena ini menutup beberapa lembaga yang menyediakan data ekonomi, seperti Kementerian Perdagangan..., hal ini akan membuat gambaran ekonomi menjadi lebih tidak jelas bagi The Fed," kata Powell.
Akibat penutupan pemerintahan tersebut, beberapa lembaga federal tidak lagi menyediakan data perekonomian terbaru. Padahal, beberapa data seperti penjualan ritel dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS dijadwalkan dirilis bulan ini.
Penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari ke-20 Kamis kemarin waktu AS dan belum juga ada tanda-tanda akan berakhir. Presiden Donald Trump dan pimpinan Partai Demokrat di parlemen belum menemukan kata sepakat mengenai alokasi anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko yang menjadi sebab shutdown terjadi.
Penutupan pemerintah terlama yang pernah terjadi adalah selama 21 hari yang berlangsung pada masa kepemimpinan Bill Clinton.
(roy) Next Article The Fed Gagal Yakinkan Investor Soal Kenaikan Yield Obligasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular