Gaduh Politik Belum Berakhir, Wall Street Akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 January 2019 20:21
Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini: Kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 130 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite diimplikasikan turun masing-masing sebesar 18 dan 51 poin.

Gaduh politik yang masih berlanjut membuat investor meninggalkan pasar saham AS. Hingga kini, terhitung sudah 19 hari sebagian pemerintahan AS berhenti beroperasi (partial government shutdown). Hal ini terjadi lantaran partai Republik dan Demokrat tak mampu menyepakati anggaran belanja negara, seiring dengan adanya ketidaksepahaman mengenai anggaran untuk pembangunan infrastruktur perbatasan AS-Meksiko.

Kemarin (9/1/2019), Presiden AS Donald Trump bertemu dengan 2 petinggi partai Demokrat yakni Chuck Schumer dan Nancy Pelosi. Namun, Trump meninggalkan pertemuan ini karena Pelosi yang merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengatakan tidak akan menyetujui anggaran tembok atau baja untuk perbatasan AS-Meksiko.

"Baru saja meninggalkan pertemuan dengan Chuck dan Nancy, benar-benar membuang waktu. Saya bertanya apa yang akan terjadi dalam 30 hari jika saya dengan cepat membuka pemerintahan, apa anda akan menyetujui (anggaran) keamanan perbatasan yang berupa tembok atau baja? Nancy berkata tidak. Saya berkata selamat tinggal, tidak ada lagi yang berfungsi (untuk keamanan perbatasan, selain tembok atau baja)" cuit Trump panjang lebar melalui akun @realDonaldTrump.

Dengan rilis data ekonomi AS belakangan ini yang menunjukkan adanya perlambatan, partial government shutdown yang berlangsung kelewat lama tentu akan semakin menekan perekonomian AS.

Pada pukul 20:30 WIB, angka klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 5 Januari akan dirilis.

Pada pukul 00:45 WIB (11/1/2019), Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell dijadwalkan berbicara dalam forum Economic Club of Washington DC.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Gaduh Politik Buat Damai Dagang Tak Terasa di Wall Street

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular