The Fed Tahan Diri, IHSG Menguat 0,41% pada Sesi I

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 January 2019 12:56
Penjualan Ritel Moncer, Investor Kembali Buru Saham Barang Konsumsi
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sempat menjadi bulan-bulanan investor pada perdagangan kemarin, kini saham-saham barang konsumsi menjadi primadona bagi investor. Hingga akhir sesi 1, indeks sektor barang konsumsi menguat sebesar 0,63%, menjadikannya sektor dengan kontribusi terbesar kedua bagi penguatan IHSG setelah sektor industri dasar & kimia (+1,39%).

Aksi beli atas saham-saham barang konsumsi terjadi seiring dengan rilis Survei Penjualan Eceran (SPE) periode November 2018.

Kemarin, Bank Indonesia (BI) mengumumkan penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 3,4% YoY pada bulan November, mengalahkan capaian periode Oktober yang sebesar 2,9% YoY. Capaian ini juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yakni 2,5% YoY.

Untuk bulan Desember, angka sementara untuk pertumbuhan penjualan barang-barang ritel ada di level 7,7% YoY, jauh di atas capaian Desember 2017 yang sebesar 0,7% YoY.

Penguatan rupiah dan kehadiran musim liburan menjadi faktor utama yang mendongkrak konsumsi masyarakat Indonesia selama bulan November dan Desember.

Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+3,9%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,87%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+0,79%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,49%), dan PT Mayora Indah Tbk/MYOR (+0,38%).

Investor asing terpantau cukup gencar dalam mengoleksi saham-saham barang konsumsi. Saham KLBF dibeli bersih sebesar Rp 9,4 miliar oleh investor asing, sementara UNVR dan HMSP dibeli bersih masing-masing sebesar Rp 9 miliar dan Rp 5,1 miliar.

Secara total, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 188,9 miliar di pasar saham tanah air. (ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular