
Situasi Kondusif, IHSG ke Titik Tertinggi Sejak April 2018
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 January 2019 12:45

Saham-saham barang konsumsi gencar diburu investor pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi 1, indeks sektor barang konsumsi melejit sebesar 0,93%, menjadikannya sektor dengan kontribusi terbesar kedua bagi kenaikan IHSG setelah sektor jasa keuangan (+0,98%).
Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,88%), PT Indofarma Tbk/INAF (+2,44%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+1,91%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+1,01%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,45%).
Secara historis, bulan Januari memang merupakan bulan yang baik untuk mengoleksi saham-saham barang konsumsi; dalam 10 tahun terakhir (2009-2018), hanya 2 kali indeks sektor barang konsumsi membukukan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Januari.
Pada hari ini, investor begitu optimistis untuk memburu saham-saham barang konsumsi menyambut rilis angka IKK periode Desember 2018 pada pukul 16:15 WIB.
Angka IKK dibentuk oleh 2 komponen yakni indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK). Angka IEK merupakan yang paling penting bagi investor lantaran memberikan petunjuk mengenai kuat-lemahnya konsumsi masyarakat Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Pada bulan November, IKK naik menjadi 122,7, dari yang sebelumnya 119,2; IKE naik menjadi 117,9, dari yang sebelumnya 115,7, sementara IEK naik menjadi 152, dari yang sebelumnya 147,9.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy)
Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,88%), PT Indofarma Tbk/INAF (+2,44%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+1,91%), PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (+1,01%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,45%).
Secara historis, bulan Januari memang merupakan bulan yang baik untuk mengoleksi saham-saham barang konsumsi; dalam 10 tahun terakhir (2009-2018), hanya 2 kali indeks sektor barang konsumsi membukukan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Januari.
Angka IKK dibentuk oleh 2 komponen yakni indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK). Angka IEK merupakan yang paling penting bagi investor lantaran memberikan petunjuk mengenai kuat-lemahnya konsumsi masyarakat Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.
Pada bulan November, IKK naik menjadi 122,7, dari yang sebelumnya 119,2; IKE naik menjadi 117,9, dari yang sebelumnya 115,7, sementara IEK naik menjadi 152, dari yang sebelumnya 147,9.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/roy)
Pages
Most Popular