Ekonomi Global Melambat, The Fed Mulai Tabur Harapan
Iswari Anggit, CNBC Indonesia
05 January 2019 11:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) sepertinya mulai melunak. Kebijakan moneter ketat sepertinya akan dipertimbangkan ulang setelah memperhatikan perkembangan terkini ekonomi terbesar dunia tersebut.
Gubernur The Fed Jerome Powell dalam sambutan pertamanya di publik awal 2019 menyatakan, The Fed akan mengawasi kinerja perekonomian tahun ini dan akan menyesuaikan kebijakan jika pertumbuhan melambat secara tak terduga.
Melansir dari CNBC Internasional, pasar keuangan berada dalam tekanan selama beberapa bulan terakhir. Salah satu pemicu tertekannya pasar keuangan, karena munculnya kekhawatiran The Fed menaikkan suku bunganya secara agresif. Powell sendiri sempat mengutarakan spekulasi tersebut.
Namun pada Jumat (4/1/2019) sikap The Fed tampaknya mulai berubah, dengan memberikan pernyataan kalau kebijakan The Fed akan mempertimbangkan dan menyesuaikan kondisi ekonomi.
"Seperti biasa, tidak ada jalur yang pasti untuk suatu kebijakan," kata Powell.
"Secara khusus untuk dalam pembacaan inflasi selama ini diam kine telah kita lihat datang, kita akan bersabar ketika kita melihat untuk melihat bagaimana ekonomi berkembang."
Powell menyampaikan sambutan tersebut didepan para pendahulunya, Janet Yellen dan Ben Bernanke, pada pertemuan tahunan American Economic Association di Atlanta.
Komite Kebijakan Pasar Terbuka Federal (FOMC) memprediksi Fed akan menaikkan suku bunga dua kali di tahun ini. Namun, sebagian besar pasar memiliki prediksi yang berbeda, di mana masih ada kemungkinan sekitar 28% penurunan suku bunga pada akhir 2019 dan bahkan, tidak ada peluang kenaikkan.
Kenaikkan suku bunga Fed yang tajam, tentu bisa menjadi ancaman bagi perkembangan pasar keuangan. Meski demikian, ada jaminan dari Powell bahwa The Fed akan mengawasi dan menyesuaikan pasar, setidaknya memberi secercah harapan.
(hps) Next Article Wall Street Dibuka Melesat Sambut Pidato Inflasi Powell
Gubernur The Fed Jerome Powell dalam sambutan pertamanya di publik awal 2019 menyatakan, The Fed akan mengawasi kinerja perekonomian tahun ini dan akan menyesuaikan kebijakan jika pertumbuhan melambat secara tak terduga.
Melansir dari CNBC Internasional, pasar keuangan berada dalam tekanan selama beberapa bulan terakhir. Salah satu pemicu tertekannya pasar keuangan, karena munculnya kekhawatiran The Fed menaikkan suku bunganya secara agresif. Powell sendiri sempat mengutarakan spekulasi tersebut.
Namun pada Jumat (4/1/2019) sikap The Fed tampaknya mulai berubah, dengan memberikan pernyataan kalau kebijakan The Fed akan mempertimbangkan dan menyesuaikan kondisi ekonomi.
"Secara khusus untuk dalam pembacaan inflasi selama ini diam kine telah kita lihat datang, kita akan bersabar ketika kita melihat untuk melihat bagaimana ekonomi berkembang."
Powell menyampaikan sambutan tersebut didepan para pendahulunya, Janet Yellen dan Ben Bernanke, pada pertemuan tahunan American Economic Association di Atlanta.
Komite Kebijakan Pasar Terbuka Federal (FOMC) memprediksi Fed akan menaikkan suku bunga dua kali di tahun ini. Namun, sebagian besar pasar memiliki prediksi yang berbeda, di mana masih ada kemungkinan sekitar 28% penurunan suku bunga pada akhir 2019 dan bahkan, tidak ada peluang kenaikkan.
Kenaikkan suku bunga Fed yang tajam, tentu bisa menjadi ancaman bagi perkembangan pasar keuangan. Meski demikian, ada jaminan dari Powell bahwa The Fed akan mengawasi dan menyesuaikan pasar, setidaknya memberi secercah harapan.
(hps) Next Article Wall Street Dibuka Melesat Sambut Pidato Inflasi Powell
Most Popular