Rupiah Menang 7-3 Lawan Mata Uang Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 January 2019 12:42
Rupiah Menang 7-3 Lawan Mata Uang Asia
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memang masih melemah. Namun melawan mata uang Asia, performa rupiah ternyata tidak jelek-jelek amat. 

Pada Kamis (3/1/2018) pukul 12:17 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.465. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,03%. Bahkan penguatan rupiah sempat menebal ke 0,1%. Namun angin surga itu tidak bertahan lama, karena rupiah kembali ke zona merah hingga tengah hari ini. 


Pelemahan rupiah sebenarnya terasa wajar, karena mata uang Asia lainnya juga terdepresiasi di hadapan dolar AS. Bahkan pelemahan rupiah masih lebih baik ketimbang rupee India, won Korea Selatan, atau peso Filipina. Lumayan lah... 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 12:20 WIB: 

 

Kinerja rupiah yang lumayan juga terlihat kala berhadapan dengan mata uang utama Asia. Rupiah hanya melemah di hadapan yen Jepang, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura. Rupiah berhasil menguat melawan tujuh mata uang Benua Kuning lainnya. 

Berikut perkembangan nilai tukar mata uang utama Asia terhadap rupiah pada pukul 12:26 WIB: 




(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Salah satu faktor yang mampu menjaga rupiah tidak buruk-buruk amat adalah harga minyak dunia. Pada pukul 12:27 WIB, harga minyak jenis brent anjlok 1,27% sementara light sweet ambrol 2,15%. Padahal dini hari tadi harga minyak sempat melesat di kisaran 2%. 


Penurunan harga minyak membuka peluang bagi Indonesia untuk menata transaksi berjalan (current account). Dengan koreksi harga minyak, maka biaya impor komoditas ini akan berkurang dan menekan penggunaan devisa. 

Artinya, rupiah akan punya lebih banyak modal devisa untuk menguat. Indonesia pun punya harapan defisit transaksi berjalan bisa membaik, sehingga fundamental penyokong rupiah akan lebih kuat. 

Selain itu, rupiah juga sudah melemah cukup lama. Dalam sebulan terakhir, rupiah sudah melemah 2,32% terhadap yuan China. Kemudian melawan rupee India, rupiah juga kalah 1,54%. 

Kemudian di hadapan baht Thailand, rupiah terdepresiasi 2,76%. Lalu terhadap ringgit Malaysia, rupiah sudah melemah 1,9%. 

Oleh karena itu, rupiah masih mampu menguat di hadapan mayoritas mata uang Asia. Skor kemenangan 7-3 bukan hasil yang buruk sama sekali.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular