Bursa Eropa Dibuka Rebound di Malam Tahun Baru
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
31 December 2018 17:46
London, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa dibuka naik tipis pada perdagangan awal hari Senin (31/12/2018) waktu setempat akibat adanya berita yang menenangkan dari Washington dan Beijing tentang perang dagang antara dua ekonomi utama dunia.
Kabar tersebut memberikan kelegaan bagi investor setelah terjadi gejolak yang tak terbendung di pasar saham.
Indeks STOXX 600 naik 0,3% pada 08:33 waktu setempat, terus rebound dari rekor terendah beberapa tahunnya yang tercatat pada hari Kamis pekan lalu.
Indeks CAC 40 Prancis menguat 0,6%, indeks IBEX Spanyol naik 0,5% sementara indeks FTSE 100 Inggris bertambah 0,2%. Namun, di Jerman dan Milan bursa ditutup sementara bursa London dan indeks Euronext ditutup lebih awal menjelang perayaan Malam Tahun Baru.
Suasana pasar sedikit cerah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia telah berbicara di telepon dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Sabtu untuk membahas perdagangan dan mengklaim "kemajuan besar" sedang dibuat.
Sementara itu media pemerintah China yang lebih tertutup mengatakan Xi berharap tim perunding bisa saling bertemu dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Namun, para investor tetap saja masih berhati-hati dalam membuat keputusan menuju akhir tahun setelah mengalami tahun yang kacau-balau akibat masih adanya kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global di tengah perang dagang yang berkepanjangan dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Melansir Reuters, indeks Eropa STOXX 600 tengah menuju tahun terburuknya dalam satu dekade, sementara saham zona euro dipastikan akan mencatatkan kinerja terburuknya sejak 2011.
Sektor pertambangan dan sumber daya .SXPP merupakan saham yang mencatatkan kenaikan terbesar dalam perdagangan awal di hari Senin, naik 0,9%, didukung oleh harga tembaga yang lebih tinggi bahkan ketika sebagian besar logam industri mengalami penurunan pada 2018.
Dari saham individu, saham APRIL melonjak ke level tertinggi sejak Mei 2011 setelah perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners mengatakan sedang dalam pembicaraan eksklusif dengan rekan Prancis-nya, Evolem, untuk membeli saham mayoritas di perusahaan asuransi Perancis itu.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Kabar tersebut memberikan kelegaan bagi investor setelah terjadi gejolak yang tak terbendung di pasar saham.
Indeks STOXX 600 naik 0,3% pada 08:33 waktu setempat, terus rebound dari rekor terendah beberapa tahunnya yang tercatat pada hari Kamis pekan lalu.
Suasana pasar sedikit cerah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia telah berbicara di telepon dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Sabtu untuk membahas perdagangan dan mengklaim "kemajuan besar" sedang dibuat.
Sementara itu media pemerintah China yang lebih tertutup mengatakan Xi berharap tim perunding bisa saling bertemu dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Namun, para investor tetap saja masih berhati-hati dalam membuat keputusan menuju akhir tahun setelah mengalami tahun yang kacau-balau akibat masih adanya kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global di tengah perang dagang yang berkepanjangan dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Melansir Reuters, indeks Eropa STOXX 600 tengah menuju tahun terburuknya dalam satu dekade, sementara saham zona euro dipastikan akan mencatatkan kinerja terburuknya sejak 2011.
Sektor pertambangan dan sumber daya .SXPP merupakan saham yang mencatatkan kenaikan terbesar dalam perdagangan awal di hari Senin, naik 0,9%, didukung oleh harga tembaga yang lebih tinggi bahkan ketika sebagian besar logam industri mengalami penurunan pada 2018.
Dari saham individu, saham APRIL melonjak ke level tertinggi sejak Mei 2011 setelah perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners mengatakan sedang dalam pembicaraan eksklusif dengan rekan Prancis-nya, Evolem, untuk membeli saham mayoritas di perusahaan asuransi Perancis itu.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Most Popular